INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan analisa mengenai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke toko buku langgana...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat Politik Adi Prayitno memberikan analisa mengenai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke toko buku langganannya di New Delhi, saat kunjungan kenegaraan ke India, Jumat, (24/1/2025).
Adi melihat Prabowo Subianto ingin menunjukkan perbedaan politik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI sekaligus putra Jokowi, Gibran Rakabumi Raka.
Adi menuturkan kunjungan Prabowo Subianto ke toko buku menjadi sorotan.
"Tentu bukan hanya datang tapi Prabowo memborong sejumlah buku yang se dijadikan sebagai referensi. Artinya publik bertanya-tanya apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Prabowo Subianto secara politik ketika berkunjung sebuah negara yang ditonjolkan salah satunya adalah mengoleksi buku," kata Adi Prayitno dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Adi Prayitno Official, Rabu (29/1/0205).
Adi mengungkapkan Prabowo Subianto secara perlahan ingin menunjukkan diferensiasi politiknya dengan Jokowi serta Gibran Rakabuming Raka.
Ia menuturkan Jokowi saat menjabat sebagai Presiden RI, Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta sama sekali tidak terindentifikasi hobinya mengoleksi buku.
Hal itu berbeda dengan Prabowo sebagai sosok yang selalu menjadikan buku sebagai rujukan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Begitu pula dengan Gibran Rakabuming Raka, kata Adi, yang selalu dilihat oleh publik sebagai sosok yang tidak suka baca buku.
"Bahkan video Gibran misalnya ketika wawancara dengan Najwa tempo dulu Itu kan diamplifikasi seakan-akan dihadap-hadapkan dengan Prabowo, Gibran dalam wawancaranya dengan Najwa mengakui secara jujur tidak suka membaca buku," katanya.
"Publik mengatakan bahwa sebenarnya secara perlahan Prabowo itu ingin menunjukkan dirinya itu berbeda dengan Jokowi, berbeda dengan Gibran yang memang karakteristik para pemimpin ini berbeda. Jokowi selalu tidak ada kaitannya dengan buku termasuk dengan Gibran sementara Prabowo sebaliknya," tuturnya.
Selain itu, Adi melihat Prabowo Subianto sepertinya ingin memberikan pesan bahwa seorang pemimpin memiliki wawasan ilmu pengetahuan basis kognitif melalui buku.
Adi juga mengungkit Presiden RI sebelumnya antara lain Soekarno sebagai sosok penggemar buku. Lalu, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikenal sebagai seorang intelektual.
Kemudian, Presiden ke-3 RI BJ Habibie sebagai sosok insinyur dengan berbagai temuan yang dikenal hingga mancanegara.
"SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kita tahu juga adalah seorang jenderal pemikir dekat dengan buku dan buku-bukunya juga banyak," katanya.
Sedangkan Prabowo, kata Adi, ingin menegaskan pemimpin tidak boleh jauh dari buku. Pasalnya, buku merupakan jendela dunia serta asupan informasi yang berguna untuk membangun peradaban bangsa.
Adi juga menyoroti maraknya dagelan di kalangan netizen yang muncul di media sosial. Dimana bila masyarakat ingin menjadi presiden maka rajinlah membaca buku seperti Prabowo Subianto.
"Rajin membaca buku dan kemudian mengantarkan Prabowo menjadi Presiden tapi banyak juga di seberang yang lain mengatakan bahwa tidak perlu rajin-rajin baca buku, tidak perlu suka dengan baca buku enggak baca buku saja itu sudah bisa menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia," ungkapnya.
"Mungkin banyak yang mengkritik ketika video lawas Gibran yang bilang tidak suka baca buku publik juga mengkritik bagaimana misalnya Pak Jokowi itu seakan-akan memang sangat berjarak dengan buku tapi pada setting bersamaan ketika Prabowo Subianto selalu menunjukkan hobi dan kebiasaannya dekat dan memborong buku ketika berkunjung ke luar negeri itu juga menjadi perbincangan," sambungnya.
Prabowo Singgahi Toko Buku
Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk singgah di toko buku langganannya di New Delhi, saat kunjungan kenegaraan ke India, Jumat, (24/1/2025).
Prabowo mengunggah momen itu di akun Instagram pribadinya @prabowo. Ia mengenakan baju cokelat muda dengan celana dan sepatu hitam.
“Singgah ke toko buku langganan saya di New Delhi,” tulis Prabowo dalam keterangan di postingan tersebut, Jumat, (24/1/2025).
Toko buku itu diketahui berada di New Delhi, tepatnya di kawasan Khan Market. Toko itu bernama Bahrisons Booksellers, yang sudah berdiri sejak 1953.
Prabowo tiba di New Delhi pada Kamis malam (23/1). Kunjungannya ke India ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral, sekaligus memperingati 75 tahun kerja sama diplomatik Indonesia dan India.
Sumber: Tribunnews
Sumber: Tribunnews