INDONESIAKININEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan bahwa Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ...
INDONESIAKININEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan bahwa Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tidak pernah mengganggu partai mereka. Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, menyatakan bahwa sikap Prabowo sangat berbeda dibandingkan dengan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pada Selasa, 14 Januari 2025, Guntur Romli menjelaskan, “Kami melihat Pak Prabowo bukan orang iseng yang merecoki partai orang lain. Dari sejarahnya, Pak Prabowo tidak memiliki rekam jejak mengganggu orang lain, tidak seperti Presiden sebelumnya.”
Guntur juga mengungkapkan bahwa beberapa partai politik, seperti Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat, merasa terganggu selama masa kepresidenan Jokowi. “Golkar diganggu, PAN diganggu, PPP diganggu, Demokrat diganggu,” ujarnya.
Berdasarkan penilaian positif terhadap Prabowo, PDI-P berencana mengundangnya ke Kongres ke-6 partai yang akan dilaksanakan setelah Lebaran 2025. Guntur menekankan bahwa undangan ini merupakan tanda ketulusan dan persahabatan dari Ibu Megawati Soekarnoputri. “Meskipun PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan, kami tidak akan pernah mengganggu,” tambahnya.
Guntur juga menyebutkan bahwa istilah "mitra strategis" sangat tepat untuk menggambarkan hubungan PDI-P dengan Prabowo, mengingat Ketua DPR, Ibu Puan, dan Ketua Banggar, Pak Said Abdullah, keduanya adalah kader PDI Perjuangan.
Dengan pernyataan ini, PDI-P menunjukkan komitmennya untuk menjaga hubungan baik dengan Prabowo Subianto, serta menegaskan perbedaan sikap antara Prabowo dan Jokowi dalam konteks politik Indonesia.
Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com