$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Tahu Ganti Rugi untuk Korban Bayi Tertukar di Bogor Terlalu Kecil, Lawyer Kondang Hotman Paris Skakmat dengan Sindiran Menohok Ini...

INDONESIAKININEWS.COM -  Hotman Paris syok mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa kepada korban bayi tertukar. Pengacara kenamaa...

Tahu Ganti Rugi untuk Korban Bayi Tertukar di Bogor Terlalu Kecil, Lawyer Kondang Hotman Paris Skakmat dengan Sindiran Menohok Ini...

INDONESIAKININEWS.COM - 
Hotman Paris syok mendengar tawaran ganti rugi dari pihak RS Sentosa kepada korban bayi tertukar.

Pengacara kenamaan itu pun menyentil direktur RS Sentosa terkait tanggung jawab mereka dalam menangani kasus bayi tertukar yang terjadi di Kabupaten Bogor tersebut.

Hotman Paris rupanya ikut gusar saat mendengar penjelasan dari pihak rumah sakit yang seolah lempar tanggung jawab.

Dalam tayangan Hotroom program televisi metro tv, Direktur RS Sentosa Margaretha Kurnia terlihat enggan disalahkan atas kasus bayi tertukar.

Mewakili rumah sakit, Margaretha justru menyalahkan perawat yang lalai dalam membuat dua gelang bayi dengan nama ibu yang sama.

Menurut pihak RS Sentosa, urusan gelang bayi hingga kasus bayi tertukar adalah ulah perawat.

Sementara pihak manajemen dan pimpinan rumah sakit tidak mengetahuinya.

"Kami mengakui bahwa ada ketidakhati-hatian dalam menjalankan prosedur yang ada. Juga tidak melaporkan ke manajemen, lalutidak melihat aduan itu sebagai warning sehingga tidak dilaporkan ke manajemen," ungkap Margaretha Kurnia dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (31/8/2023).

Mendengar penjelasan pihak rumah sakit, Hotman Paris kembali bertanya soal aksi cepat Siti Mauliah yang menyadari bayinya tertukar satu tahun lalu.

Hingga akhirnya pihak rumah sakit pun jujur soal lambannya kasus tersebut diketahui pimpinan rumah sakit.

Untuk diketahui, Siti Mauliah dan Dian melahirkan bayi di tanggal 18 Juli 2022.

"Tapi kan awal-awal beberapa sesudah melahirkan ibunya sudah ke rumah sakit, sudah menanyakan hal tersebut. Waktu itu kok rumah sakit tidak cepat tanggap?" tanya Hotman Paris.

"Ibu Siti datang ke rumah sakit tanggal 26 Juli 2022, itu datang ke petugas kami. Tapi karena petugas kami merasa overconfident (sepele) dan menganggap bahwa itu tidak mungkin terjadi maka tidak disampaikan ke manajemen. Jadi kami tahu setelah tanggal 19 Mei 2023," ujar Margaretha Kurnia.

"Hah? sudah 10 bulan," tanya Hotman keheranan.

"Setelah itu tanggal 19 Mei kami melakukan penyelidikan rumah sakit," kata Margaretha Kurnia.

Alibi yang diurai pihak rumah sakit segera ditanggapi pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho.

Dengan nada bicara tegas, Rusdy menjabarkan aturan hukum yang dilanggar pihak rumah sakit.

Hal tersebut diungkap Rusdy agar pihak rumah sakit tak serta merta menyalahkan perawat saja dalam kasus kliennya.

"Pertanggungjawaban itu tidak bisa dibebankan hanya kepada karyawan, nakes saja. Sudah ada pelanggaran SOP, jadi rumah sakit tidak menerapkan SOP standar. Itu umur bayi 0-6 (hari), ibu ini tidak mendapatkan IMD, inisiasi menyusui dini. Ibu Siti melahirkan pagi Senin, ketemu anaknya Selasa pagi, harusnya pagi itu dia ketemu anaknya. Kemudian ibu ini tidak IMD selama satu jam pertama. Kemudian ada yang dilanggap PP Nomor 33 tahun 2012 terkait pemberian ASI eksklusif, di situ ada soal rawat gabung. Saya kita pangkal dari permasalahan ini karena di rumah sakit itu tidak diberikan fasilitas rawat gabung. Jadi ibu dan anak ini dipisah," ungkap Rusdy Ridho.

Setuju dengan pernyataan Rusdy Ridho, Hotman Paris menyentil pihak rumah sakit.

Bahwa kesalahan anak buah adalah kesalahan majikannya juga.

"Lagipula, sekalipun murni yang salah adalah perawat, tapi itu tetap tanggung jawab kewajiban, Pasal 13 Nomor 67 KUH Perdata, bahwa tindakan dari anak buah dalam rangka pekerjaan adalah tanggung jawab majikan," kata Hotman Paris.

Lebih lanjut, Hotman Paris pun semakin kaget saat mengetahui tawaran ganti rugi dari pihak rumah sakit kepada dua ibu bayi tertukar.

Yakni berupa jaminan kesehatan hingga biaya pendidikan hingga sang bayi tertukar SMA.

"Apa tanggapan itu kalau rumah sakit anda digugat? apakah ada itikad baik?" tanya Hotman Paris.

"Tadi disampaikan Pak Rusdy, ini adalah masalah kemanusiaan. Kami sebetulnya sudah menawarkan bantuan kesehatan, dan bantuan pendidikan untuk kedua anak sampai dengan SMA," imbuh Margaretha Kurnia.

"Itu kan terlalu jauh," ujar Hotman Paris.

Langsung memotong pembicaraan pihak rumah sakit, Rusdy Ridho tegas.

Bahwa pihaknya menolak tawaran dari RS Sentosa tersebut.

"Itu saya tolak, karena jaminan kesehatan kita sudah dapat dari BPJS sampai meninggal. Dan beasiswa pendidikan saya kira kalau sampai SMA, di pemerintahan Kabupaten Bogor itu memang gratis. Jadi pendidikan dan kesehatan itu sudah hak dasar warga negara Indonesia," pungkas Rusdy.

Setali tiga uang dengan Rusdy, Hotman Paris pun tidak setuju dengan tawaran dari pihak rumah sakit kepada dua ibu tersebut.

Hotman lantas menskakmat direktur rumah sakit dengan sindiran menohok.

"Sepertinya ibu belum merasa bertanggung jawab nih, kok kasih tawaran ganti ruginya kok terlalu ringan begitu," sentil Hotman Paris.

"Cara ibu begitu sepertinya hanya mengulur-ulur waktu nih. Kenapa enggak langsung diantar satu truk (uang) selesai," sambungnya.

Menanggapi sindiran Hotman Paris, Margaretha Kurnia kembali mengurai pernyataan.

Namun tanggapan yang diberikan sang direktur kembali dijawab Hotman dengan tak kalah menohok.

"Kami menyadari ada kerugian yang diderita oleh kedua ibu. Terkait masalah ini kami nanti akan menyerahkan ke kuasa hukum untuk mempelajari," pungkas Margaretha Kurnia.

"Kuasa hukum kan perintah ibu, perintah pimpinan. Jadi belum ada itikad baik untuk menawarkan ganti rugi?" tanya Hotman lagi.

"Sudah ada," jawab Margaretha Kurnia.

"Tapi masih terlalu kecil bu untuk biaya kesehatan dan pendidikan," respon Hotman Paris dengan wajah kecewa.

Sumber: TRIBUNNEWSBOGOR.COM


Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Tahu Ganti Rugi untuk Korban Bayi Tertukar di Bogor Terlalu Kecil, Lawyer Kondang Hotman Paris Skakmat dengan Sindiran Menohok Ini...
Tahu Ganti Rugi untuk Korban Bayi Tertukar di Bogor Terlalu Kecil, Lawyer Kondang Hotman Paris Skakmat dengan Sindiran Menohok Ini...
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioWSe79Pf0vBw1xjPAdoqGi9va16IX1-79cfWhos-tEFc4jIo2FxqsIsvUQfK6XT8OoOKipbJ3YLWj-pt63KudCfEnAMIYyen7c4z1vzJ8-RlovohF9pE-QZ33ROdoN2i4_tY3jfe5it8jY00IGwTfqTRLZq-OamMZoMkczswkZbg7ueZzxnKjjv7TB9U/w640-h360/Bayi%20Tertukar%20di%20Bogor%20RS%20Sentosa.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioWSe79Pf0vBw1xjPAdoqGi9va16IX1-79cfWhos-tEFc4jIo2FxqsIsvUQfK6XT8OoOKipbJ3YLWj-pt63KudCfEnAMIYyen7c4z1vzJ8-RlovohF9pE-QZ33ROdoN2i4_tY3jfe5it8jY00IGwTfqTRLZq-OamMZoMkczswkZbg7ueZzxnKjjv7TB9U/s72-w640-c-h360/Bayi%20Tertukar%20di%20Bogor%20RS%20Sentosa.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2023/09/tahu-ganti-rugi-untuk-korban-bayi.html?m=0
https://www.indonesiakininews.com/?m=0
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2023/09/tahu-ganti-rugi-untuk-korban-bayi.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy