$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Puluhan Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan untuk Bebaskan Warga Sipil Tersangka Dugaan Pemalsuan Surat Tanah PTPN, Kok Bisa?

Puluhan Anggota TNI geruduk Polrestabes Medan (Kompas.com) INDONESIAKININEWS.COM -  Suasana Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023) tampak s...

Puluhan Anggota TNI geruduk Polrestabes Medan (Kompas.com)
Puluhan Anggota TNI geruduk Polrestabes Medan (Kompas.com)

INDONESIAKININEWS.COM - 
Suasana Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023) tampak sedikit memanas setelah 40 prajurit TNI menggeruduk anggota polisi.

Kedatangan puluhan personel TNI Kodam I Bukit Barisan berseragam lengkap ke gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023) terungkap.

Alasan kedatangan tersebut akhirnya diketahui.

Para prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan itu meminta agar Polisi menangguhkan seorang warga sipil.

Warga sipil tersebut berinisial ARH.

Sosok ARH ini akhirnya disoroti karena berhasil membuat 40 prajurit TNI membelanya padahal ia adalah seorang warga sipil.

Apa yang membuat ARH ini menjadi sangat istimewa sampai prajurit TNI menggeruduk Polrestabes Medan?

Belakangan, mulai terungkap siapa sebenarnya sosok ARH.

Seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun-Medan.com , sosok ARH ternyata merupakan tersangka dugaan pemalsuan surat tanah milik PTPN.

Foto, terduga pelaku ARH, saat keluar dari gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan, Sabtu (5/8/2023). (Tribun-Medan.com)
Foto, terduga pelaku ARH, saat keluar dari gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan, Sabtu (5/8/2023). (Tribun-Medan.com)

Sosok ARH membuat puluhan personel TNI menggeruduk kantor polisi.

Puluhan personel TNI sekitar 40 orang, berseragam loreng hijau hitam dari Kodam I Bukit Barisan menggeruduk Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Mereka masuk dan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.

Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin, ini datang sekitar pukul 14:00 WIB.

Setelah digeruduk puluhan personel Kodam I/Bukit Barisan, akhirnya Polrestabes Medan membebaskan tersangka dugaan pemalsuan tanda tangan lahan PTPN II, di Kecamatan Percut Seituan.

Tersangka berinisial ARH, keluar dari Polrestabes Medan sekitar pukul 19.00 WIB, dengan didampingi seorang pria.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan bahwa pria berkaos biru yang baru saja keluar dari gedung Sat Reskrim merupakan tersangka yang penahanannya ditangguhkan.

Namun, ia belum menjelaskan secara detail alasan tersangka itu dibebaskan oleh polisi.

Sosok ARH diketahui juga ternyata berkaitan dengan salah satu senior para anggota TNI geruduk Polrestabtes Medan yakni, Mayor Dedi Hasibuan.

Baca juga: Gadis Cantik Tak Tahu Pacarnya Anggota TNI, Terima Meski Kerjanya Serabutan, Kini Beruntung Dinikahi

Hal itu seperti dijelaskan oleh Polda Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan kedatangan Penasehat Hukum Kodam I/BB dan beberapa anggotanya ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi.

Koordinasi tersebut terkait status penahanan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan, yang berinisial ARH itu.

Sosok ARH ternyata merupakan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

Akhirnya, akibat viralnya peristiwa TNI vs Polri ini hingga ramai dibicarakan di media sosial, Kapendam angkat bicara.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Riko Siagian mengaku kecewa dengan tindakan Mayor Dedi Hasibuan yang membawa puluhan anggota TNI mendatangi kantor Polrestabes Medan. 

Hal ini disampaikan Kolonel Riko saat konferensi pers bersama dengan Polda Sumut, Minggu (6/8/2023) dini hari. 

Kolonel Riko menyampaikan bahwa kedatangan puluhan anggota TNI ini menanyakan perkembangan kasus ARH, yakni saudara dari Mayor Dedi Hasibuan. 

Mayor Dedi Hasibuan merupakan penasehat hukum Kodam I Bukit Barisan. 

"Mayor Dedi dan ARH mereka bersaudara," kata Riko.

Kapendam juga menyesali terkait Mayor Dedi Hasibuan yang membawa anggota TNI mendatangi Kasat Reskrim untuk mendampingi Mayor Dedi Hasibuan.

"Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut solid dan berkomitmen setiap Persoalan hukum mempercayakan semua prosesnya terhadap kepolisian, juga dalam hal ini kepada Polrestabes Medan," pungkas Kapendam I Bukit Barisan.

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, mengungkapkan penyebab kedatangan puluhan anggota TNI untuk koordinasi.

Ia mengatakan kedatangan Penasehat Hukum Kodam I/BB Mayor Dedi Hasibuan dengan sejumlah anggota ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi terkait status penahanan  ARH.

ARH merupakan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

"Iya betul, beliau tadi hadir ke Kantor Kasat Reskrim untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan ARH dalam kapasitas saudara Mayor Hasibuan," kata Kombes Hadi Wahyudi, Minggu (6/8/2023) dini hari.

Hadi mengatakan kedatangan Mayor Dedi Hasibuan dan beberapa anggotanya untuk mengetahui sejauh mana proses hukum terhadap ARH dalam perkara dugaan pemalsuan surat keterangan tanah yang menjeratnya.

"Semua ini dalam koridor koordinasi terkait persoalan hukum. Pada prinsipnya Kepolisian Profesional dalam menegakan Hukum berdasarkan aturan yang berlaku," tegasnya seraya menambahkan masyarakat, rekan-rekan TNI, siapapun datang ke kantor polisi itu hal yang biasa.

"Kami TNI Polri Solid, setiap Hal selalu dikoordinasikan dengan baik," seraya Kombes Hadi menambahkan bahwa tugas Polisi sebagai pelayan kepada semua pihak, dikutip jatim.tribunnews.com dari Tribun-Medan.com

Kronologi Anggota TNI Datangi Polrestabes Medan

Puluhan anggota TNI yang mendatangi Polrestabes Medan sempat viral di media sosial.

Anggota TNI masuk dan mengepung Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim.

Anak buah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Daniel Chardin, ini datang sekitar pukul 14:00 WIB.

Pantauan di lokasi, mereka berulang kali keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk.

Terlihat, Kompol Fathir berdiri dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan berseragam preman.

Salah satu pria yang diduga anggota TNI berpakaian preman terlihat seperti mengancam akan menghancurkan Polrestabes Medan.

Kemudian, dia juga menyatakan tidak akan pulang sebelum keinginan mereka dituruti lantaran kehadiran mereka disebut perintah komandannya.

"Kami perintah komandan, kalau belum selesai, gak pulang. Kalau perlu diratakan saja ini," kata pria diduga anggota TNI berpakaian preman, di lokasi, Sabtu (05/8/2023), menurut pantauan Tribun-Medan.com

Sekitar pukul 16:00 WIB, puluhan personel TNI ini keluar bersamaan.

Mereka keluar beriringan dari gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Baca juga: Pulang Salat Idul Adha, Istri Tukang Sate Syok Lihat Suami Tewas, Dibunuh Anaknya yang Anggota TNI

Menurut informasi, kasus yang menjerat ARH ini bermula dari adanya tiga laporan yang masuk ke Polrestabes Medan.

Laporan itu menyangkut dugaan pemalsuan tanda tangan, menyangkut kasus jual beli lahan di kawasan Percut Seituan.

Setelah Polrestabes Medan mendalami tiga laporan warga, polisi kemudian menangkap ARH.

Kuat dugaan, ARH ini disebut-sebut terlibat dalam sindikat mafia tanah.

ARH kabarnya diduga memalsukan tanda tangan kepala desa dalam proses jual beli lahan.

Sehingga, penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menilai sudah ada ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menjadikan keluarga Mayor Dedi Hasibuan ini sebagai tersangka.

Karena statusnya sudah tersangka, polisi kemudian menangkap ARH.

Namun, ARH kemudian ditangguhkan atas permintaan Mayor Dedi Hasibuan, anggota Kumdam I/Bukit Barisan.


Sumber: Tribunjatim


Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Puluhan Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan untuk Bebaskan Warga Sipil Tersangka Dugaan Pemalsuan Surat Tanah PTPN, Kok Bisa?
Puluhan Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan untuk Bebaskan Warga Sipil Tersangka Dugaan Pemalsuan Surat Tanah PTPN, Kok Bisa?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN0cRbyCh40l0PemxOaGEfigRD4j3qlq44A7eGAyXz2o1f2wz-zus9g1XqnVBg8Y7mElVaH-IUseRsljZ12PPOy7zXT6YS4kawIrEwW-uUMvfr4o2o4Xa4slwXVKMaKxdLgNmpMrVmujetwfLA7ZsEabxSiv-01DpPfh9Ep4YqgHA66lcD9Vn9YLJ2LaU/w640-h426/Puluhan%20Anggota%20TNI%20geruduk%20Polrestabes%20Medan%20Kompas.com-.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN0cRbyCh40l0PemxOaGEfigRD4j3qlq44A7eGAyXz2o1f2wz-zus9g1XqnVBg8Y7mElVaH-IUseRsljZ12PPOy7zXT6YS4kawIrEwW-uUMvfr4o2o4Xa4slwXVKMaKxdLgNmpMrVmujetwfLA7ZsEabxSiv-01DpPfh9Ep4YqgHA66lcD9Vn9YLJ2LaU/s72-w640-c-h426/Puluhan%20Anggota%20TNI%20geruduk%20Polrestabes%20Medan%20Kompas.com-.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2023/08/puluhan-prajurit-tni-geruduk.html?m=0
https://www.indonesiakininews.com/?m=0
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2023/08/puluhan-prajurit-tni-geruduk.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy