INDONESIAKININEWS.COM - Loyalis dan pendukung Ganjar Pranowo yakni pegiat media sosial Denny Siregar serta advokat Ruhut Sitompul, dituding...
INDONESIAKININEWS.COM - Loyalis dan pendukung Ganjar Pranowo yakni pegiat media sosial Denny Siregar serta advokat Ruhut Sitompul, dituding warganet telah menyebarkan hoaks atau informasi bohong yang menyudutkan bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keduanya memposting di akun Twitter mereka @Dennysiregar7 dan @ruhutsitompul, foto screen shoot pertemuan Prabowo Subianto selaku Menhan dengan Presiden Jokowi dan panitia Muktamar Sufi Internasional di Istana Kepresidenan, 8 Agustus lalu.
Foto yang diposting pada 10 Agustus 2023 itu, tampak Prabowo Subianto duduk di tengah dan berhadapan dengan Presiden Jokowi. Wajah Prabowo dilingkari warna hijau. Prabowo kelihatan menunduk, namun digambarkan seolah-olah sedang tidur.
Dalam narasi foto Denny Siregar menyebut Prabowo kelelahan dan usia tidak bisa dibohongi.
"Duh kasihan lihat si ayah. Udah terlalu lelah, usia ga bisa bohong. Udah waktunya istirahat yah, nimang cucu..," tulis Denny Siregar.
Sementara Ruhut memposting foto yang sama berikut tulisan: 'Umur tidak bisa bohong, lagi rapat di Istana beliau malah bobok siang. Sampai-sampai kiri kanan sampai tersenyum termasuk Presiden Jokowi sendiri. Maka jadilah pemilih cerdas'.
"Hukum alam gitu loh, Merdeka" cuit Ruhut.
Namun foto Prabowo menunduk yang disebut keduanya sedang tidur atau istirahat itu ternyata terungkap tidak benar.
Prabowo sebenarnya tengah menunduk sambil berbicara sembari menulis.
Hal itu diungkapkan akun @PartaiSocmed sembari menyematkan potongan video sebenarnya serta foto unggahan Denny Siregar.
"Pak @ganjarpranowo tolong didisiplinkan akun2 pendukung Bapak seperti @Dennysiregar7 ini. Sudah terlalu brutal serangannya. Kita tidak ingin pemilu nanti jadi pesta hoax dan fitnah. Ini videonya saat Pak @prabowo menunduk di SS dan di framing memojokkan oleh pendukung Bapak," kata @PartaiSocmed yang ditujukan ke Ganjar Pranowo.
Akun tersebut kemudian juga meretweet postingan foto Ruhut Sitompul.
"Ini juga dari pendukung Bapak. Dilihat dari akun2 yg menyebarkannya, maka bisa disimpulkan aksi disinformasi ini dilakukan secara sistematis," ujar @PartaiSocmed.
Sementara di postingan Denny Siregar, sejumlah warganet juga mengecam informasi hoaks yang dibagikan Denny Siregar.
Sampai Jumat (11/8/2023) pagi, postingabn foto hoaks itu masih tampak di akun Denny Siregar.
"Cok cok, photo itu momen perdetik.. kau dah nonton videonya blom?," ujar akun @KKN-Demi Bangsa Dan Negara.
"Narasi hoax itu. Ada videonya," kata akun @yunantyo_yas sembari menyematkan link YouTube pertemuan Prabowo dan Jokowi tersebut.
"Buset…masak sharing cerita kebohongan demi jelekin pilihan berbeda masih dilakukan produser film sekelas elu Den?," kata @mikkaulia.
"gini amat den cari duit," sindir @whteverblabla.
"sudah kehabisan bahan den? HAHA HAHAH....," ujar The Shadow.
"Orang ini kalo ndak bikin hoax ndak makan," kata @winsoul64.
Serangan netizen serupa juga ditujukan ke akun Ruhut Sitompul.
"Centang biru gini amat ya, nyebar hoax. Matanya udah burem apa gimana pak? Orang lagi nulis, eh dibilang lagi tidur Dikira orang lain pada gak punya mata apa pak," kata akun @EllyApriani1.
"Jangan FITNAH BAJ##GAN," kata @ayaharno.
Muktamar Sufi
Momen yang dinilai warganet dijadikan informasi hoaks oleh Denny Siregar dan Ruhut Sitompul itu adalah saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan anggota Wantimpres Habib Luthfi bin Yahya.
Pertemuan itu membahas Muktamar Sufi Internasional yang akan digelar pada 29-31 Agustus 2023 di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Dan akan dihadiri para ulama sufi dari 64 negara, yang tergabung dari World Sufi Assembly, di antaranya para ulama sufi, mufti, rektor universitas hadir juga dari Mesir, Wantimpres Mesir, Palestina Wantimpres Palestina, Syekh dari Al-Azhar, dan tentunya para tokoh ulama dari dalam negeri dan rektor universitas dari dalam negeri, ormas islam dan pimpinan pondok pesantren," kata Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
Dalam muktamar itu, akan dibahas empat bidang. Prabowo membeberkan empat bidang itu yakni pendidikan sufi dan pengaruhnya dalam penyucian jiwa, ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, industri media dan opini publik, peran penting tasawuf dalam membangun manusia dan mengembangkan peradaban.
"Tadi dilaporkan ke Bapak Presiden, dan Bapak Presiden berkenan membuka Muktamar Sufi Indonesia ini pada tanggal 29 Agustus yang akan datang. Saya kira itu," ujarnya.
Jokowi, kata Prabowo, juga memberikan arahannya dalam pertemuan sore ini. Jokowi meminta agar koordinasi dilakukan dengan kementerian lainnya.
"Jadi arahan Presiden agar juga melaksanakan suatu koordinasi dan kerja sama dengan kementerian lain. Kementerian Luar Negeri, Kemendagri untuk lancarnya muktamar internasional ini," tutur Prabowo.
Sebagai informasi, Habib Luthfi merupakan Panitia Pelaksana Muktamar Sufi Internasional. Sementara Prabowo merupakan Ketua Umum Pusat Multaqo Sufi Al-Alamy.
Acara serupa pernah diadakan juga pada 2019 lalu. Saat itu Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu juga membuka acara secara resmi di pendopo Bupati Pekalongan di Kajen, Senin (8/4/2019).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Ryamizard didampingi Rais ‘Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahli Thariqah al-Mutabarah al-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Mufti India Syekh Abu Bakar Ahmad, dan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si.
Dalam pidato saat itu, Ryamizard menjelaskan sejarah peran ulama tarekat dalam memperjuangkan dan menjaga kemerdekaan Indonesia.
“Ajaran para ulama tarekat menjadi akar tumbuhnya nasionalisme dan bangkitnya perlawanan terhadap Belanda,” jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng.
“Ulama tarekat harus berada paling depan untuk menjaga rumah kita yaitu NKRI yang tercinta ini,” harapnya.
Hal yang sama diutarakan oleh Habib Lutfi dalam sambutannya. Di tengah kobaran konflik yang tak berkesudahan ini, tarekat berperan penting.
“Peranan tarekat sangat diperlukan untuk keamanan dunia,” tegasnya.
Pertemuan sufi dunia ini diikuti oleh 3.500 peserta yang terdiri dari mursyid, muqaddam, badal, khalifah tarekat-tarekat mu’tabarah dari berbagai daerah di Indonesia.
Sumber: Wartakotalive