INDONESIAKININEWS.COM - Aksi copet masih belum punah dari layanan bus AKAP. Modus dan cara copet di bus juga kini juga semakin beragam. Mak...
INDONESIAKININEWS.COM - Aksi copet masih belum punah dari layanan bus AKAP.
Modus dan cara copet di bus juga kini juga semakin beragam.
Maka dari itu berbagai cara dikerahkan oleh layanan bus AKAP dari perusahaan otobus (PO) supaya penumpang lebih aman selama perjalanan.
Junet salah satu sopir bus AKAP dari PO Garuda Mas Mengatakan, kode yang diberikan oleh sopir bus apabila menyadari busnya terdapat copet yang menyamar jadi penumpang kurang efektif.
“Misalnya sopir hanya memberikan kode berupa lampu kabin yang dimatikan dan hidupkan, atau misalnya memutar musik keras, itu cara lama yang kerap dilakukan oleh sopir bus bumel. Kalau layanan bus AKAP biasanya beda kalau sudah menyadari ada copet yang menyamar jadi penumpang,” kata Junet (25/7/2023).
Menurut Junet, kalau cuma memberikan kode kepada penumpang sebagai tanda ada copet tidak efektif mencegah aksi pelaku.
Bahkan terkadang penumpang juga tidak menyadari kode tersebut.
Maka dari itu lebih baik langsung memberi tahu penumpang supaya lebih waspada bila ada copet yang sedang mengincar.
Kemudian, biasanya orang yang mencurigakan tersebut akan langsung ditegur oleh kru bus untuk diintrogasi.
Nanti begitu di rumah makan, kru bus akan langsung mengajak bicara orang mencurigakan tersebut.
Kru bus AKAP (dua orang sopir bus dan kernet) akan langsung memberikan beberapa pertanyaan.
“Mau apa dia naik bus? Mau kemana? Dalam rangka apa naik bus? Kalau misalnya tidak bisa jawab dan tampak ragu akan langsung kami tangkap, atau orang tersebut ditinggal di rumah makan atau dimana saja agar tidak melanjutkan perjalanan,” kata Junet.
Nantinya kru bus akan foto pelaku dan disebarkan ke grup PO agar orang dengan ciri-ciri tersebut tidak diperkenankan untuk setiap layanan dari bus.
Sumber: GridOto