INDONESIAKININEWS.COM - Kubu istana terbelah jelang Pilpres 2024. Presiden Jokowi dukung Ganjar Pranowo, sementara Wakil Presiden Maruf Ami...
Jelang Pilpres 2024 Jokowi dan Maruf Amin beda jalan. Jika Jokowi di belakang Ganjar Pranowo, maka Maruf Amin mendorong Anies Baswedan.
Istana tampaknya tidak sekata lagi. Di Pilpres 2024 Jokowi kawal Ganjar Pranowo menuju RI 1. Maruf Amin? Siap menangkan Anies Bawedan gantikan Jokowi.
Musim Pilpres 2024 memang sudah berhembus di mana-mana. Aroma persaingan para kandidat calon Presiden Indonesia makin terasa belakangan ini.
Para suporternya juga sudah siap menyukseskan jagoannya masing-masing. Sesama para pendukung ini pasti saling adu kekuatan.
Karena perbedaan itulah tidak jarang, mulanya kawan tiba-tiba jadi lawan. Dulunya sahabat seketika jadi musuh.
Dan fakta itu terjadi baik di tingkat akar rumput bahkan sampai kelompok elit. Jadi tidak aneh bila jelang Pilpres 2024 misalnya kubu Istana juga terbelah.
Gara-garanya karena Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo, sedangkan Maruf Amin menyokong Anies Baswedan.
Tak harmonisnya hubungan Jokowi dan Maruf Amin itu dikesankan sebuah video di kanal YouTube @News Politik, Kamis (27/04).
Video berdurasi 8 menit 6 detik tersebut bertajuk, “Ngeri!! Ma'ruf Amin kawal Anies, Jokowi kawal Ganjar, pertempuran besar segera terjadi.”
Pada halaman sampulnya juga ditulis narasi pelengkap, “Ma’ruf Amin Kawal Anies, Presiden Jokowidodo Kawal Ganjar.”
Ilustrasi videonya berupa thumbnail sebuah ruangan pertemuan yang dihadiri sejumlah orang. Dan seseorang mirip Maruf Amin yang berpidato.
Benarkah informasi video tersebut? Sepanjang video isinya memang pidato Maruf Amin di antara para petinggi dan kader Partai NasDem.
Peristiwanya terjadi pada September 2018 silam pada acara “Pekan Orientasi Calon Anggota Legislatif Partai NasDem”.
Saat itu Maruf Amin hadir dalam kapasitas sebagai Calon Wakil Presiden 2019 yang antara lain diusung Partai NasDem.
Di hadapan pendiri Partai NasDem Surya Paloh, ketika itu Maruf Amin mengucapkan terima kasih atas pencalonannya sebagai pendamping Jokowi.
“Saya merasa seperti menjadi bagian dari NasDem,” kata Maruf Amin. “Sebabnya karena semangat NasDem yang ingin membuat perubahan.”
Pada bagian lain Maruf Amin juga membeberkan rencananya untuk fokus pada peningkatan ekonomi kerakyataan jika kelak terpilih jadi Wakil Presiden.
Soal dukungannya pada Anies Baswedan dan retaknya hubungan dengan Jokowi jelang Pilpres 2024 bagaimana?
Maruf Amin sama sekali tak menyebut-nyebut perkara tersebut. Sebab, peristiwa itu memang terjadi jauh sebelum Maruf Amin jadi RI 2.
Juga terjadi sebelum Anies Baswedan dicalonkan NasDem maju di Pilpres 2024. Termasuk keputusan PDIP yang mencalonkan Ganjar Pranowo.
Ayojakarta.com memastikan, judul dan narasi sampul video tersebut di atas tidak sesuai denga isi pidato Maruf Amin.
Video tersebut dibuat tidak sesuai kejadian sesungguhnya. Isinya sangat menyesatkan dan hoax.
S: ayojakarta