INDONESIAKININEWS.COM - Sindiran Adian Napitupulu kepada Prabowo Subianto dijawab Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Setelah sebe...
Fadli Zon mengatakan, Prabowo memang ingin menghabiskan waktunya untuk kepentingan bangsa dan negara. Sementara mencalonkan presiden dinilainya sebagai salah satu wujud perjuangan.
Walau pria yang menjabat Menteri Pertahanan itu sudah tiga kali kalah bertarung di gelanggang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Tahun 2009 berpasangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa, dan 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno.
“Karena Pak Prabowo itu mau menghabiskan hidupnya untuk kepentingan bangsa, untuk kepentingan rakyat. Jadi ini adalah bagian dari perjuangan,” ungkapnya dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, dikutip Senin (8/5/2023).
Sebagai pejuang, Fadli yang juga dikenal sebagai aktivis 98 itu menyebut konsisten diperlukan. Itulah yang menurutnya ditunjukkan Prabwowo.
“Dan saya kira semangat yang konsisten seperti ini sangat diperlukan oleh seorang politisi untuk bersikap tangguh, pantang menyerah,” jelasnya.
Terlebih, sikap demikian juga menurutnya sebuah kualitas. Lagipula hal tersebut tidak hanya dilakukan Prabowo. Ia bilang ada pejuang di luar sana yang bersikap serupa.
“Kemudian punya determinasi yang kuat. Menurut saya itu adalah sebuah kualitas, itu adalah. Banyak petarung-petarung di luar juga begitu. Kalah menang itu suatu hal biasa,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, ungkapan menohok disampaikan Politisi PDIP, Adian Napitupulu.
Ia menyebut Prabowo bukan lawan seimbang untuk Ganjar Pranowo di Pilpres.
Prabowo pun sebelumnya sudah menjawab hal itu.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, sindiran yang dialamatkan padanya disampaikan oleh pihak yang tidak memahami dirinya sebagai prajurit yang tidak mengenal menyerah.
“Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi, dia tak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang Merah-putih,” ungkapnya dalam acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Rabu (3/5/2023).
Menteri pertahanan itu mengaku, sebagai seorang prajurit TNI ia didik tidak kenal menyerah. Itu didapatnya sejak pertama kali jadi prajurit.
“Saya dididik, saya dididik dari hari pertama sebagai prajurit oleh pelatih-pelatih saya, oleh senior-senior saya, oleh angkatan 45, saya dididik tidak mengenal menyerah,” jelasnya.
Prabowo bahkan menyebut Jenderal Sudirman. Bahwa sebagai seorang prajurit, Jenderal Sudirman melarang untuk menyerah.
S: fajar