INDONESIAKININEWS.COM - Salah satu tempat persembunyian KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Jalan Paradiso Belakang Kompleks Anggruk, Distri...
Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan sembilan orang yang diduga bagian dari KKB.
"Dari hasil penggeledahan di lokasi, personel berhasil mengamankan sembilan orang dengan inisial SL, NM, JS, ES, HS, LS, LS, GS, SS," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo dalam keterangan tertulis.
Selain mengamankan sembilan terduga anggota KKB, tim Satgas Damai Cartenz turut mengamakan sejumlah barang bukti seperti dokumen pribadi, anak panah, kapak, parang hingga senjata api rakitan.
"Barang bawaan seperti tas, alat elektronik, senjata tajam berupa anak panah, kapak, parang, pisau, gunting, senapan angin dan perkakas serta 1 (satu) pucuk senjata rakitan berhasil diamankan bersama kesembilan orang tersebut," jelasnya. Seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto membenarkan penggerbekan tersebut, hingga saat ini pihaknya tengah memeriksa secara intensif terhadap kesembilan orang yang terjaring.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, berinisial MM, berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas Penegakan Hukum Damai Cartenz.
Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berinisial MM ini diduga orang yang telah menjadi pemasok senjata api dan amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris.
"Benar, kami sudah tangkap Kepala Distrik Kenyam berinisial MM berusia 37 tahun," terang Dansatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Rahmadani, dikutip dari berbagai sumber.
Menurut Kombes Pol Faizal, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Kita terus dalami yang bersangkutan, mengenai asal dari senjata dan amunisi yang dipasoknya untuk KKB," jelasnya.
Kombes Pol Faizal menambahkan, penangkapan Kepala Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, karena terindikasi membantu mendanai KKB di wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
"Penangkapan terhadap MM dilakukan karena sebelumnya ada indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam membantu mendanai KKB wilayah Nduga untuk pembelian senjata dan amunisi," lanjutnya.
S: sumeks