INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyebut Jokowi memang masih ngebet mempertahkan kekuasaanya untuk lan...
Pasalnya, Jokowi kemarin mengumpulkan ribuan relawannya di Istora Senayan, dengan dalih menggelar 'musyarawah rakyat'.
Upaya untuk mempertahankan kekuasaan, kata Amien, memang gejala-gejalanya sudah terlihat sejak tahun lalu.
Dimulai dari pernyataan Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan yang mengklaim bahwa ada 110 juta rakyat yang ingin Jokowi tiga periode.
Berlanjut dari kepala desa yang tergabung dengan APDESI yang mengutarakan hal yang sama.
Bagi Jokowi hal itu mudah saja, karena ia mempunyai sumber daya dari birokrasi, intel dan uang dari para oligarki untuk meneruskan kekuasaan tiga periode.
"Tapi ada tiga kejahatan dari Pak Jokowi. Pertama kejahatan melawan konstitusi karena pasal 7 undang-undang dasar kita sudah menggariskan bahwa presiden dan wakil presiden dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan saja," kata Amien.
"Kedua kejahatan politik, penyalahgunaan kekuasaan untuk mencapai tujuan politiknya yang illegal," jelasnya.
"Ketiga Jokowi melakukan kejahatan moral ketika dia berlagak lugu, innocent dan naif ketika para wartawan bertanya apakah pantas bapak sebagai presiden mengundang ketua-ketua parpol di Istana supaya tujuan politik bapak berhasil. Jawaban Jokowi khas 'ada yang salah sebagai presiden saya kan juga politisi.
"Jokowi lupa bahwa pelanggaran moral lebih berbahaya daripada pelanggaran 1,2 pasal undang-undang memang yang hilang dari rezim sekarang ini rezim Jokowi selama lebih dari 8 tahun adalah hilangnya fondasi moral.
"Padahal hanya dengan moralitas manusia bisa membedakan baik dan buruk membedakan terpuji dan tercela membedakan yang bermanfaat dan yang bermudarat, adil dan zalim. Silahkan Pak Jokowi teruskan langkah-langkah berbahaya Anda, semoga anda tidak terjungkal gara-gara kejahatan yang Anda lakukan. Ini masukkan buat Pak Jokowi mudah-mudahan diterima," tutupnya.
S: wartaekonomi