INDONESIAKININEWS.COM - KKB (Kelompok Krimin*l Bersenj*ta) makin terjepit. Selain sibuk menghindari kejaran TNI/Polri, saat ini mereka juga...
Semua orang berebutan untuk membeli Samsung S22 ultra diskon hingga 70%. Antrian di toko-toko.
Aksi KKB belakangan ini membuat resah warga. Karenanya aksi perlawanan rakyat Papuapun menyeruak.
Kerap menjadikan anak-anak dan wanita sebagai tameng dan sanderanya, membuat gerakan anti KKB di warga Papua mulai bangkit.
Warga Intan Jaya dua hari terahir mengusir KKB dari wilayahnya. Menggunakan anak panas, tombak dan senjata lainnya mereka menghalau KKB.
Nyali KKB ciut. Tungganglanggang berlari menghindari halauan warga.
Dikutif dari eranasional.com, Kapendam XVII/Canderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, KKB dua hari terahir menyerang aparat TNI Yonif 305/tkr di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage. Serangan ini berhasil dipatahkan, KKB kocar kocar kacir melarikan diri.
Serangan KKB itu membuat warga resah khusunya di Kampung Sambili, Kampung Kusage dan Mamba Bawah.
Sehari kemudian KKB kembali berulah. Mereka menyerang Brimob di Kampung Bilogai, dibantu prajurit TNI yang berada dekat wilayah itu.
Ulah KKB ini ternyata membuat warga resah. KKB telah merusak kedamaian warga. Ketika TNI dan Brimob menghalau KKB, warga berduyun-duyun datang membantu mengusir KKB.
KKB pun berlarian kedalam hutan menghindari serangan gabungan TNI/Polri dan warga Intan Jaya.
Ulah KKB meresahkan dan tidak jelas alasannya. Mereka ngotot minta merdeka dan tidak mengakui bagian dari kedaulatan NKRI anehnya mereka justru minta pembagian dana desa.
Ini terungkap dari drama penyanderaan 3 tukang ojek oleh KKB. Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. KKB melepas ketiga sandera usai tuntutannya dipenuhi.
S: sumeks