INDONESIAKININEWS.COM - Belum lama ini, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membantah kedatangan polisi ke tempat orangtua Bima Yudho Saputro...
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad menyebut, anggotanya itu justru sedang memastikan tidak ada intimidasi yang dialami oleh orangtua Bima.
Tak hanya itu, Polisi juga meminta data-data pribadi Bima seperti ijazah hingga buku rekening.
Diketahui, kedatangan polisi itu usai Bima Yudho mengkritik Lampung sebagai Provinsi yang tak maju-maju.
Tak selang beberapa lama, Bima terlihat geram dengan pernyataan kepolisian yang membantah telah mengintimidasi keluarga Bima melainkan ingin melindungi.
"Gue bingung sama kepolisian daerah provinsi gue tu, mereka bilangnya tidak mengintimidasi tapi melindungi keluarga gue," ungkap Bima dikutip TribunStyle.com, Minggu, (16/4/2023).
Pernyataan ini sontak disingung oleh Bima lantaran pihak kepolisian mendatangi rumahnya sudah dua kali.
Menurutnya, pihak yang terkait tersebut ketar-ketir karena dirinya semakin berani muncul di publik.
"Tapi yang aneh kedatangan kedua kali, malam itu dia datang karena gue sudah bikin video koar-koar dan mereka ketar-ketir untuk kedua kalinya," jelasnya.
Tak hanya itu saja, menurut Bima jika pihak kepolisian ingin melindungi keluarganya, tak seharusnya biodata hingga alamatnya saat ini dipertanyakan kepada orang tuanya.
"Pertama Kapolseknya doang yang datang profiling, tapi gue gak ngerti profiling ini tujuannya apa kok sampe dimintai ijazah SD, SMP, SMA sampai minta buku rekening gue.
Mintain alamat gue di Australia di mana itu tujuanya buat apa gue bingung," singgung Bima.
"Pas Kapolseknya pulang, gue tanya-tanya ke Sri pagi-paginya, kata Sri ini tu buat memastikan aja kalau kamu benar-benar pintar sekolahnya, benar-benar lulus, terus juga rekening itu memastikan kalau pakai dana pribadi dan juga di suport dari dana orang tua," bebernya.
"Karena mereka curiga kok bisa anaknya kuliah di luar negeri, bapaknya cuma PNS," sambungnya.
Kendati begitu, Bima menduga pihak kepolisian ini mencari biodata dirinya hanya untuk mencari-cari kesalahannya saja.
"Jadi intinya profiling ini tu untuk mencari-cari kesalahan gak sih, nggak jelas yang ada gue rujak, gak penting," jelasnya.
"Kalau mau lindungi ya lindungi aja ngapain minta data privasi gue semuanya, gue gak ngerti," sambungnya.
S: tribunnews