INDONESIAKININEWS.COM - Aloysius, warga Bandung, menceritakan kronologi menjadi korban penipuan berkedok pengobatan alternatif Ida Dayak. A...
INDONESIAKININEWS.COM - Aloysius, warga Bandung, menceritakan kronologi menjadi korban penipuan berkedok pengobatan alternatif Ida Dayak.
Awalnya dia mendapat nomor telepon lalu coba dihubunginya. Di ujung telepon, pelaku minta ditransfer sejumlah uang untuk mendapatkan nomor antrian.
Setelah mentransfer Rp250 ribu, Aloysius diberi nomor antrian 419 dan mendapatkan jadwal pengobatan antara 8-11 April 2023
Setelah menunggu beberapa lama, pensiunan TNI AD itu kemudian diberi alamat praktik. Karena curiga bahwa itu penipuan, dia datang pada Kamis, 30 Maret 2023, sebelum waktunya berobat.
Ternyata, alamat praktik di Bandung, di Jalan Guntur Madu no3 Turangga, bukan tempat praktik Ida Dayak. Melainkan pengobatan alternatif milik seorang Hajjah.
“Saat saya di sana, katanya juga banyak yang sudah datang dan menanyakan bu Ida Dayak. Tempat tersebut tidak pernah disewa oleh orang untuk pengobatan alternatif,” kata Aloysius kepada media ini.
“Bu Ida Dayak itu pengobatannya gratis. Iya yang viral itu, tapi ini kok bayar, saya cek langsung di alamat praktiktnya,” kata Aloysius
Aloysius sudah telanjur setor ke rekening BRI 0416.0100.5275.536 an Muhamad Kamal Apriyadi.
Akan tetapi pemilik nomor telepon itu sudah tak bisa dihubungi lagi dan korban memastikan jadi korban penipuan.
Setelah melakukan penelusuran, Aloysius mendapat informasi bahwa pelaku akan buka praktik pengobatan alternatif fiktif di Jakarta pada 1-4 April, Bandung 8-11 April.
Kemudian di Surabaya pada 15-18 April dan terakhir di Semarang pada 1-4 Mei 2023. ***
S: suaramerdeka