INDONESIAKININEWS.COM - Nama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, tengah menjadi sorotan tajam netizen imbas video viral TikToker Bima Yudho ...
Arinal disorot usai ada kabar bahwa dirinya melakukan intimidasi kepada orang tua Bima, bahkan mengatai ayah TikToker tersebut dengan menyebut bahwa ia tidak bisa mendidik anak dengan baik.
Imbas pernyataannya yang dinilai arogan tersebut, netizen akhirnya mulai menguliti semua tentang Arinal, mulai dari harta kekayaannya yang terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) hingga masa lalunya.
Salah satu orang yang membongkar itu adalah pegiat media sosial, Rudi Valinka. Melalui sebuah utas yang dibuatnya, ia mengungkap kasus intimidasi yang dilakukan oleh Arinal kepada wartawan serta kekerasan kepada pegawai bandara.
Melalui salah satu cuitannya, Rudi mengunggah sebuah tangkapan layar artikel yang berjudul, “Dulu, Gubernur Arinal Pernah Tampar Pegawai Bandara dan Intimidasi Wartawan.”
Artikel itu sendiri berisi penjelasan mengenai arogansi Arinal yang diduga telah melecehkan profesi wartawan dan mengintimidasi seorang jurnalis.
Kejadian itu berawal ketika jurnalis tersebut ingin mengonfirmasi kejadian dugaan penganiayaan yang dilakukan Gubernur Lampung tersebut di Bandara Radin Inten.
Saat ditanya mengenai hal itu, Arinal bukannya menjelaskan, tapi justru melontarkan pernyataan yang tidak pantas kepada jurnalis tersebut. Ia menyebut wartawan itu hanya mencari uang dan membesar-besarkan berita.
Akhirnya, Arinal yang saat itu masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung menangis sambil mengucapkan permintaan maaf dengan terbata-bata. Momen itu terjadi pada Rabu (20/4/2016) silam.
Mengetahui cerita tersebut, Rudi mengatakan, “Ternyata tahun 2016 Gubernur Lampung ini pernah MENANGIS meminta maaf kepada wartawansaat dia masih menjadi Sekda.”
“7 tahun kemudian nampaknya pak Gubernur mau mencoba reuni nangis2an lagi kah? Semoga nangisnya tdk dengan rompi orange.. ingat pak semua mata skr ke Lampung,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @kurawa yang diunggah pada Senin (17/4/2023).
Terkait dugaan penganiayaan yang coba dikonfirmasi oleh jurnalis tersebut, pada 2016 Arinal sendiri memang pernah menampar dan mendorong seorang petugas dari groundhandling PT. Gapura Angkasa.
Saat itu, petugas tersebut melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Natar. Namun, meski sudah diperlakukan tidak manusiawi, ia tetap menerima permintaan maaf Arinal dan bersedia berdamai sehingga laporan polisinya pun dicabut.
“Cerita soal Ringan Tangannya Gubernur Lampung ini bukan isapan jempol karena pernah di BAP di Polsek Natar tapi beruntung dia lolos karena korban mau damai,” jelas Rudi.
Ia menambahkan, “Dia paksa warganya utk damai sementara saat ini dia justru hendak penjarakan warganya dan tdk mau damai .. Parah.”