INDONESIAKININEWS.COM - Jokowi dan keluarganya nyaris keracunan di Labuan Bajo. Ternyata Jokowi dan keluarganya nyaris keracunan buah berfo...
Ternyata Jokowi dan keluarganya nyaris keracunan buah berformalin di Labuan Bajo.
Inilah dampak mengerikan formalin bagi tubuh.
Kabar mengejutkan datang dari Presiden Jokowi dan keluarganya.
Pasalnya, orang nomor satu di Indonesia itu nyaris keracunan saat berlibur di Labuan Bajo dengan keluarganya.
Jokowi dan keluarganya ternyata nyaris keracunan buah berformalin saat liburan di Labuan Bajo.
Melansir dari TribunGayo.com, Presiden Jokowi dan keluarganya berlibur ke Labuan Bajo, NTT.
Saat liburan ke Labuan Bajo, Jokowi dan keluarga nyaris makan buah berformalin pada Sabtu (22/4/2023).
Beruntung buah berformalin tersebut ditemukan tim khusus terlebih dahulu sebelum disantap orang nomor satu di Indonesia.
Ternyata buah berformalin tersebut didapat di salah satu restoran di Labuan Bajo.
Namun sebelum disantap Jokowi, makanan tersebut di uji tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM).
Pengujian tersebut dilakukan untuk menemukan jenis makanan yang mengandung formalin.
Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin menjelaskan makanan tersebut belum disantap oleh Jokowi dan keluarga karena telah dipisahkan oleh petugas.
Lebih lanjut, Andirusmin Nuryadin memastikan bahwa semua makanan yang disantap Jokowi dan keluarganya selama di Labuan Bajo aman dan tidak mengandung bahan berbahaya.
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan."
"Hanya satu sampel itu yang mengandung fromalin, selain itu semuanya aman sampai bapak (Jokowi) pulang," terangnya.
Namun untuk restoran serta jenis bahan yang mengandung formalin masih dirahasian oleh pihak Loka POM Manggarai Barat.
"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan."
"Kalau setara Presiden ketika ada kandungan berbahaya ya untuk amannya tidak usah dihidangkan, begitu SOP nya," tegasnya.
Andirusmin Nuryadin mengaku hanya melakukan pengujian sampel makanan dengan alat pengujian cepat (rapid test kit).
S: grid