INDONESIAKININEWS.COM - Sidang lanjutan terdakwa kasus narkoba AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti Anita Cepu kembali digelar. Jak...
INDONESIAKININEWS.COM - Sidang lanjutan terdakwa kasus narkoba AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti Anita Cepu kembali digelar.
Jaksa penuntut umum menghadirkan saksi ahli bahasa dan ahli digital forensik dalam sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (8/3/2023).
Ahli digital forensik Rujit Kisnowoto membongkar sejumlah percakapan diantara Linda Pujiastuti dengan nama kontak WhatsApp My Jenderal yang tidak lain Teddy Minahasa.
Menurut ahli, pihaknya berhasil memulihkan percakapan pesan singkat yang telah dihapus oleh mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa dan Linda Pujiastuti.
Pesan yang telah dihapus yakni berisi permintaan dari Teddy Minahasa kepada Linda Pujiastuti untuk dicarikan pembeli sabu.
“Untuk percakapan ditemukan pada barang bukti kedua Samsung Galaxy s21 disita dari saudari Linda,” ujar Rujit dikutip ayojakarta.com melalui YouTube METROTV, Jumat (10/3/2023).
“Untuk komunikasinya sendiri antara Linda dengan nomor WhatsApp 082287094*** komunikasi dengan 08121176*** atas nama My Jenderal,” imbuhnya.
Menurutnya untuk deskripsi pesan komunikasi akun My Jenderal mengirimkan pesan kepada Linda, isi pesannya tentang barang sejumlah 5 kilogram.
“Isi pesannya ‘iki ono barang 5 kilogram, golekno lawan posisi barang di Riau’ (ini ada barang 5 kilogram, carikan pembeli posisi barangnya ada di Riau),” kata Rujit.
“Dan posisi pesannya sendiri sudah dihapus namun berhasil kita recover dengan proses digital forensik,” tambahnya.
Jaksa penuntut umum meminta kejelasan atas nomor telepon yang disampaikan oleh ahli digital forensik.
“Saudara ahli, ini pengin kejelasan saja My Jenderal itu akun berapa tadi itu punya siapa, hp siapa itu, atas nama siapa?” tanya JPU.
Rujit menjelaskan bahwa nomor dengan akun atas nama My Jenderal terkait dengan Teddy Minahasa.
“Untuk nomornya terkait pada cash file 146 disita dari saudara Teddy Minahasa Pak,” jawab ahli digital forensik.
Bukan hanya itu saja, percakapan lain antara AKBP Dody Prawiranegara dengan Irjen Teddy Minahasa juga terbongkar.
Percakapan tersebut terkait dengan penukaran barang bukti sabu dengan tawas, namun mantan Kapolda Sumbar menepis pernyataan tersebut.
Teddy Minahasa berdalih bahwa saat itu chat yang dikirimkan kepada Dody bukan merupakan perintah, melainkan merupakan peringatan agar tidak menukar sabu dengan tawas.***
S: ayojakarta