INDONESIAKININEWS.COM - Kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan siswa SMA/SMK masuk sekolah pagi buta, pukul 05.00 WITA...
INDONESIAKININEWS.COM - Kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewajibkan siswa SMA/SMK masuk sekolah pagi buta, pukul 05.00 WITA menjadi sorotan publik.
Seorang siswa bernama Rio Yonatan Adu terpaksa menunggang kuda ke sekolah lantaran pada pukul 5 pagi belum ada angkutan desa yang beroperasi.
Siswa kelas 12 MIPA 1 Rote Barat Daya mengaku menunggang kuda ke sekolah menjadi salah satu cara alternatif agar ia tidak terlambat masuk kelas, mengingat jarak antara rumahnya ke sekolah itu sekitar 8 km.
Kepada awak media, Rio Yonatan Adu mengatakan terpaksa menunggang kuda ke sekolah karena takut terlambat ikut apel pagi pukul 5 pagi.
“Kami ini tinggal di Desa. Pada jam tersebut belum ada angkutan Desa yang beroperasi. Karena takut terlambat terpaksa saya menunggang kuda ke sekolah. Puji Tuhan, saya tiba disekolah tepat waktu,” kata Rio Yonatan Adu, Kamis (2/3).
Rio menyebutkan jika sebelumnya, masuk sekolah pukul 07.15 WITA, ia bersama teman–teman sekampung tidak mengalami kesulitan transportasi. Karena pada pukul 06.30 WITA sudah ada angkutan desa yang melintas di jalur tersebut.
“Biasanya kami menumpang angkutan desa ke sekolah. Kami tunggu di pinggir jalan raya dan sebelum pukul 06.30 WITA dan jam 7 sudah tiba di sekolah. Tetapi karena aturan baru sekolah mulai pukul 5 pagi, tak ada pilihan, saya terpaksa menunggang kuda kesekolah ,” jelas Rio
Ihwal adanya siswa yang menungang kuda ke sekolah, dibenarkan Adi Kaster Adu selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Rote Barat Daya.
“Saat itu saya berada di ruang kerja. Tiba-tiba satpam melaporkan kepada saya bahwa ada siswa datang ke sekolah menunggang kuda. Saya keluar dan kaget begitu melihat Rio mambawa kuda. Saya kemudian minta security untuk mengikatnya di halaman sekolah,"kata Adi Kaster Adu.
Sebagai Kepala Sekolah jelas Adi mengaku salut dan bangga atas perjuangannya siswanya itu datang ke sekolah.
"Saya salut dan bangga atas perjuangannya siswa atas nama Rio Yonatan Adu yang demi sebuah cita-citanya berupaya masuk sekolah tepat waktu dengan menunggang kuda. Ini mungkin peristiwa langka dan pertama dilakukan siswa di Kabupaten Rote Ndao atau mungkin juga di Provinsi NTT ,” jelas Adi.
S: gatra