INDONESIAKININEWS.COM - Meski tugasnya untuk mengawal sidang kasus Ferdy Sambo telah selesai, nama hakim Wahyu Iman Santoso masih ramai dip...
INDONESIAKININEWS.COM - Meski tugasnya untuk mengawal sidang kasus Ferdy Sambo telah selesai, nama hakim Wahyu Iman Santoso masih ramai diperbincangkan.
Belakangan fakta-fakta mengejutkan seputaran hakim Wahyu Iman Santoso terkait dengan tugasnya saat mengadili Ferdy Sambo terkuak ke publik.
Salah satunya adalah soal berbagai ancaman yang ternyata selama ini diterima oleh Wahyu Iman Santoso saat menjalankan tugasnya sebagai hakim Ferdy Sambo.
Memang soal ancaman yang diterima oleh Wahyu Iman Santoso tersebut kerap diperbincangkan oleh banyak pihak.
Dikutip AyoJakarta.com dari akun Tiktok @mion_85 pada (23/2/23), salah satunya ancaman yang ditujukkan kepada Wahyu Iman Santoso tersebut diungkapkan oleh seorang redaktur salah satu majalah nasional.
Dimana dalam pernyataannya, redaktur bernama Fafa Silalahi tersebut sempat mengkonfirmasi dan ternyata ancaman itu benar adanya.
Namun Fafa Silalahi juga memberikan apresiasi terhadap kinerja hakim Wahyu Iman Santoso yang luar biasa dan tidak goyah sedikitpun saat menangani kasus Sambo.
“Nah ada beberapa pihak kita coba mengkonfirmasi informasi ini dan memang ada informasi tersebut dan tapi ternyata memang yang harus kita beri apresiasi adalah majelis hakim ya dalam hal ini ya tidak sedikitpun goyah dengan segala macam intimidasi dan atau gerakan-gerakan bawah tanah ini,” jelas Fafa Silalahi.
Kemudian saat ditanya gertakan tersebut dilakukan oleh siapa atau ditujukkan kepada siapa, Fafa Silalahi menjawab jika ancaman tersebut diduga berasal dari pendukung Ferdy Sambo.
“Oleh orang yang diduga orang yang mendukung, pendukungnya Ferdy Sambo kepada Majelis Hakim,” jelas redaktur senior tersebut.
Fafa Silalahi juga menjelaskan soal adanya ancaman terhadap Wahyu Iman Santoso yang bentuknya berupa intimidasi.
“Nah untuk yang soal intimidasi ada beberapa informasi kita mendapatkan misalnya sang Brigadir Jenderal tadi kita balik lagi yang pertama itu sempat mengirimkan pesan tertentu tapi tidak langsung kepada Pak Wahyu Iman Santoso sebagai ketua Majelis Hakim,” jelas Fafa Silalahi.
“Tapi lewat orang yang dekat Pak Wahyu gitu tapi kan ini sudah bentuk ya bentuk ancaman, siapapun dia, meskipun tidak dikirim langsung ke handphone diancam gitu tapi lewat misalnya dari kerabat, anak, istri itu kan sudah bentuk ancaman ya dan harus tetap diwaspadai,” imbuhnya.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya ancaman terhadap Wahyu Iman Santoso tersebut, pihak Komisi Yudisial sempat menawarkan dua bentuk perlindungan.
“Dan dalam hal ini syukur alhamdulillah lagi-lagi itu tidak terealisasi ancamannya dan Komisi Yudisial juga sempat mengatakan mereka juga sudah membaca gerakan-gerakan ini, itu sebabnya Komisi Yudisial sempat menawarkan pengawalan khusus,” ungkap Fafa Silalahi.
Lebih lanjut ia menuturkan, “Ada dua yang mereka tawarkan yaitu pengawalan khusus serta menyediakan rumah aman bagi para Majelis Hakim cuma dengan berbagai pertimbangan mengatakan bahwa ya udah ini akhirnya tidak diperlukan dan memang alhamdulillahnya tidak terlihat ya ini hanya gerakan, kalau kami bilang itu gertak sambal ya masih belum terlihat ya.”***)
S: ayojakarta