INDONESIAKININEWS.COM - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah direcoki petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Kisah i...
INDONESIAKININEWS.COM - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah direcoki petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Kisah itu diceritakan salah satu putri Gus Dur, Alissa Wahid di akun twitternya pada Senin (20/3/2023).
Cerita pengalaman buruk itu disampaikan Alissa Wahid usai berita viral seorang juara lomba di Jepang harus kena biaya bea cukai sebesar Rp4 juta untuk piala yang dimenangkannya.
Alissa menceritakan saat itu ia pulang dari Taiwan untuk mengikuti sebuah konferensi dari Lembaga Swayada Masyarakat (LSM) yang diikutinya.
Sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, Alissa Wahid diarahkan ke meja pemeriksaan.
Di dalam ruang pemeriksaan, seorang petugas imigrasi banyak bertanya kepada Alissa Wahid.
Saat itu, Alissa Wahid yang merupakan putri Gus Dur bahkan sempat dikira tenaga kerja wanita (TKW) lantaran tiba berbarengan dengan TKW lainnya.
"Maaf nyamber. Suatu ketika saya pulang dari Konperensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya : "Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya," jelas Alissa.
Petugas imigrasi Bandara Soekarno Hatta pun meminta Alissa Wahid untuk membuka kopernya dan meminta paspornya.
Alissa Wahid pun dituduh bawa benda-benda berharga dari Taiwan lantaran memakai koper yang besar untuk perjalanan 3 hari.
Ketika itu petugas imigrasi pun bertanya dengan nada menuding kepada Alissa Wahid lantaran curiga membawa barang berharga dari luar negeri.
Saat Alissa Wahid menjelaskan bahwa ia kerja di LSM sehingga ada keperluan ke Taiwan petugas itupun dengan muka kecut melepaskannya.
Namun ia pun cukup kesal dengan pemeriksaan tersebut lantaran kopernya sudah terlanjur diacak-acak.
"Petugas : "sering ya ke luar negeri?"
Saya : "ya. Bisa lihat di paspor, mbak."
Dia buka⊃2; paspor.
Petugas : "kok sering ke luar. Kerja apa?"
Saya : "LSM"
Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor : "Silakan"
Saya beberes koper yg udah dia aduk," jelas Alissa.
Sejak saat itu kata Alissa Wahid apabila ia tengah capek ia meminta bantuan Paspampres ketika mendarat dari luar negeri di Bandara Soekarno Hatta.
Alissa Wahid tidak bisa membayangkan bagaimana lelahnya para TKW yang sudah capek bekerja di luar negeri dan direcoki oleh petugas imigrasi saat tiba di negara sendiri.
"Abis itu kalau pas landing di Cengkareng bareng mbak-mbak TKI & saya gak lagi capek, saya suka barengin PMI yg c*w*k-c*w*k, just in case. Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mba-mba PMI yang gak pengalaman," beber Alissa.
S: wartakota