INDONESIAKININEWS.COM - Sosok prajurit TNI yang memegang erat dragbar atau tandu yang mengangkut Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono ke dalam...
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi keberanian prajurit TNI tersebut, juga seluruh tim SAR gabungan dalam proses evakuasi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan yang mengalami kecelakaan saat mendarat darurat di hutan Kerinci. Sigit pagi tadi menemui tim SAR gabungan untuk menyampaikan langsung rasa terima kasihnya.
Momen pertemuan itu terjadi di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Dengan wajah semringah, Kapolri menyalami satu per satu perwakilan tim SAR gabungan, baik itu dari Basarnas, TNI, BMKG, Polri, dan lainnya.
Kapolri juga menjabat erat tangan Kopda Ahmad Nofrizal, prajurit Batalyon Komando 462 Kopasgat Pekanbaru. Dia adalah sosok prajurit TNI yang viral berputar-putar di udara saat memegang erat dragbar yang mengangkut Irjen Rusdi Hartono dalam ke helikopter.
"Salam buat pimpinan, keluarga, dari keluarga besar Polri," kata Sigit saat menyalami Kopda Ahmad Nofrizal. Sigit juga menepuk-nepuk lengan Kopda Ahmad Nofrizal.
"Siap!" sahut prajurit baret jingga ini merespons apresiasi Kapolri.
Sigit juga menyalami Komandan Batalyon Komando 462 Kopasgat Letkol Pas Muhammad Junaidi yang memimpin langsung proses evakuasi Irjen Rusdi Hartono. Sigit memberikan hormat dan mengacungkan jempolnya kepada Letkol Muhammad Junaidi.
"Luar biasa! Salam buat Pak KSAU, Pak Panglima," kata Sigit kepada Letkol Muhammad Junaidi.
"Siap, terima kasih Jenderal," sahut Letkol Muhammad Junaidi.
Sebelum bertolak dari Jambi, Jenderal Sigit mengajak seluruh tim SAR gabungan berfoto bersama. Sigit sekali lagi menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Jambi Al Haris dan jajaran, juga kepada seluruh tim SAR gabungan dan masyarakat yang ikut bahu membahu dalam proses evakuasi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan. Sigit mengatakan, berhasilnya proses evakuasi ini berkat kerja keras dan soliditas seluruh pihak.
Proses evakuasi Irjen Rusdi Hartono sendiri dilaksanakan tim SAR Batalyon Komando 462 Kopasgat yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Komando 462 Kopasgat Letkol Pas Muhammad Junaidi.
Sekitar pukul 16.40 WIB, tim SAR Batalyon Komando 462 Kopasgat dengan menggunakan Helikopter Super Puma H 3211 diawaki oleh Mayor Pnb M Ravi Rakasiwi berhasil mengevakuasi Irjen Rusdi dengan menggunakan teknik Hoisting.
Proses evakuasi Kapolda Jambi berlangsung dramatis. Kondisi Irjen Rusdi mengalami cedera sehingga posisinya harus agak miring yang mengakibatkan dragbar tidak bisa balance sehingga dragbar pada saat dinaikan ke heli mengalami twist (berputar). Namun hal tersebut diantisipasi dengan double safety perlengkapan yang digunakan oleh tim SAR Yonko 462 Kopasgat.
Penuturan Kopda Ahmad Nofrizal Saat Mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono
Banyak yang menanyakan apakah dia mengalami pusing saat berputar-putar ketika evakuasi Kapolda Jambi. “Kata orang kan pusing. Alhamdulillah tidak. Karena saya penerjun juga, jadi bisa cepat menyesuaikan diri di medan,” kata pria ini.
Kopda Ahmad Nofrizal ini,bertugas di Batalyon Komando 462 Kopasgat Pekanbaru. “Saya penerjun sekaligus Tim SAR,” kata pria berusia 35 tahun ini.
Dalam heli evakuasi tersebut kata dia, ada 7 orang termasuk sang komandan. Saat itu kata dia, dia mendapat perintah untuk melaksanakan evakuasi di bawah.
Diakuinya, medan di lapangan cukup sulit. Gelap karena awan, ditambah kecepatan angin mencapai 15 knot.“Begitu sampai di bawah, saya lihat Kapolda Jambi tangannya patah,” kata dia.
Dia lalu menyetting dragbar, untuk menyesuaikan dengan bobot Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono. “Saya ikat ulang tali webbing, saya kaitkan lagi. Pokoknya bapak (kapolda, red) harus safety,” kata dia.
Putaran pertama kata dia, masih lambat. Di atas makin kencang. “Pokoknya saat itu, saya hanya pastikan tangan saya tidak lepas, karena bisa bahaya. Sampai menunggu rekan lain menyambut,” kata dia.
Saat melaksanakan evakuasi, prajurit TNI ini mengaku sama sekali tidak nervous, meski orang di hadapannya adalah orang nomor satu di Polda Jambi.
“Walau itu Kapolda Jambi, kita tidak boleh nervous (gugup),” kata dia. Karena jika gugup, malah pekerjaannya akan terganggu.
TNI Angkatan Udara memberangkatkan Helikopter Super Puma H 3211 yang diawaki oleh Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi (Instruktur Penerbang), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I) dan Letda Pnb Wisnu Dwi (Penerbang II) dengan membawa personel Yonko 462 Kopasgat yang dipimpin oleh Danyonko Letkol Pas Muhammad Junaidi dari Baseops Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (20/2/2023).
Helikopter Super Puma H 3211 dan personel Kopasgat membantu evakuasi korban Helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan nomor registrasi P-3001 yang membawa Kapolda Jambi Rusdi Hartono beserta rombongan yang mendarat darurat di kawasan lereng gunung Kerinci Jambi.
Helikopter Super Puma H 3211 ini dilengkapi dengan peralatan hoist untuk mengevakuasi korban tanpa harus mendarat di lokasi atau dikenal dengan istilah Hovering.
S: detik.com & grid.id