INDONESIAKININEWS.COM - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat suara terkait sikap Koalisi Perubahan, khususnya Partai...
Hasto mengatakan PDIP menganggap segala hal yang berkaitan dengan capres dan cawapres sangat penting. Karena itu, prosesnya pun tidak boleh asal-asalan.
“Bagi PDIP, capres cawapres itu harus dilakukan dengan matang, dengan melihat suasana kebatinan rakyat, dengan menghitung seluruh aspek-aspek politik, kemudian ketika diumumkan betul-betul sebagai keputusan yang terbaik,” jelas dia di Surabaya, Jumat (11/10).
Meski demikian, Hasto menyampaikan ada partai politik yang memang mengusung capres-cawapres tidak melihat keinginan rakyat.
Termasuk, terdapat pihak-pihak yang mendukung capres-cawapres tidak dalam konteks kemajuan Indonesia.
“Kan, ada pihak-pihak yang mengusung capres-cawapres bukan dalam konteks kemajuan Indonesia Raya, tetapi mendompleng untuk dapatkan efek ekor jas,” kata dia.
Hal inilah, lanjut Hasto, yang membuat PDIP tidak ingin terburu-buru dalam menentukan kandidat capres-cawapres.
“PDIP berbeda, kami memahami suasana kebatinan rakyat kemudian mencari pemimpin terbaik bagi masa depan,” kata dia.
Sebelumnya, NasDem menunda deklarasi bakal capres Anies Baswedan dan kandidat cawapres pada Pemilu 2024.
Dua partai politik dalam Koalisi Perubahan, yakni PKS dan Demokrat belum mau mengikuti langkah NasDem untuk mendeklarasikan Anies dan kandidat cawapres.
S: jpnn