INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebuat lakukan blunder atas pernyataanya. Hal ...
Hal ini terkait dengan pernyataan AHY yang menyebutkan bahwa jangan semua uang negara digunakan untuk membangun ifrastruktur.
Pada pidatonya tersebut AHY juga membandingkan pemerintahan era ayahnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pemerintahan sekarang.
Atas pernyataannya tersebut, AHY disebut blunder dan menyampaikan informasi yang salah. Ungkapan tersebut disampaikan oleh pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Jhon Sitorus.
"Mohon maaf Mas @AgusYudhoyono saya harus klarifikasi agar tidak jadi hoaks. Dari total belanja Rp 3.061 T di APBN 2023, hanya Rp 392 T dialokasikan untuk Infrastruktur atau cuma 12,8 persen," ungkap Jhon Sitorus di akun Twitternya pada Selasa (22/11/2022).
"Lagi-lagi blunder dan menunjukkan bahwa anda tidak paham cara mengurus anggaran," imbuhnya.
Lebih lanjut Jhon Sitorus menyebutkan bahwa seorang pemimpin seharusnya adu gagasan dan ide, bukan memberikan informasi yang menyesatkan.
"Ini preseden buruk bagi demokrasi kita. Jangan sampai negara ini salah urus oleh orang-orang yang tak paham soal anggaran," tambahnya lagi.
Diketahui sebelumnya bahwa dalam pidato acara Pelantikan Pengurus DPC Demokrat Se-Provinsi Jawa Barat, Sabtu (19/11/2022) AHY menyerukan bahwa Indonesia memang butuh infrastruktur.
Kendati demikian dia menyayangkan uang negara yang semuanya dialokasikan di pembangunan.
"Kita butuh infrastruktur. Betul? Ya tapi jangan semua uang negara untuk infrastruktur!"ungkap AHY dalam pidatonya yang diunggah di YouTube Partai Demokrat.
"(Pada era SBY) pelayanan kesehatan semakin baik, pendidikan semakin terjangkau, BPJS ada BLT (bantuan langsung tunai), ada raskin (beras untuk keluarga miskin), ada BOS (bantuan operasional sekolah, ada beasiswa santri. Ke mana itu sekarang? Buat apa uang negara sekarang? Untuk apa?" imbuhnya.
S: suara