INDONESIAKININEWS.COM - Ade Armando banjir hujatan hingga Trending di Twitter dengan 2.800 tweet per Kamis (3/11/2022) pukul 10:18 WIB. Hal...
Hal ini terkait video viral di media sosial memperlihatkan Ade Armando ajak umat Kristen untuk tak memilih Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ade Armando terang-terangan mengajak semua umat Kristen kompak untuk tidak memilih Anies Baswedan.
Pada Pilkada Jakarta dan Pilpres 2019 lalu, Ade Armando Cs getol menuding salah satu kelompok memainkan politik identitas dalam Pemilu.
Namun, video Ade Armando yang viral di Twitter itu dinilai kontradiksi dengan pernyataannya yang menentang politik identitas pada Pemilu musim lalu oleh netizen.
Bhkan tak sedikit netizen menilai Ade Armando memecah belah persatuan dengan menggunakan isu agama.
"Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tapi jangan salah. Umat Kristen memegang peran menentukan apakah Anies menang dalam Pilpres 2024," ujarnya dalam video YouTube Cokro TV yang potongannya videonya itu viral di Twitter.
Armando ajak umat Kristen tak pilih Anies di Pilpres 2024 (Capture Cokro TV)
Menurut Armando, Pilpres tahun ini akan berlangsung ketat seperti tahun 2014, sehingga suara minoritas yang akan menjadi penentu.
Katanya jika umat Kristen kompak, Anies akan gagal.
Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden.
"Penjelasannya begini, pertama-tama tentu kita harus asumsikan bahwa Anies memang akan maju,"
Sampai saat ini tambahnya, tiket itu sebenarnya belum di tangan.
Inisiatif Surya Paloh untuk memajukan nama Anies belum 100 persen disambut oleh dua calon partai mitra koalisi, PKS dan Demokrat.
Kedua partai tersebut kabarnya masih sama-sama bersikeras tentang siapa yang menjadi Cawapres.
"PKS ngotot, PKS yang harus jadi Cawapres. Kemungkinan besar yang akan diajukan adalah Ahmad Heryawan," ujarnya.
Lanjut dia, tentu saja Demokrat negotot mengajukan AHY sebagai Cawapres.
"Rasanya cuma itu yang mengganjal terbangunnya koalisi. Tapi rasanya maslah itu bisa diselesaikan dengan prinsip "wani piro"," ujarnya.
Dalam video tersebut, Armando menyebut Ganjar adalah lawan sengit Anies dari berbagai tokoh nasional yang masuk dalam bursa Capres.
"Masalahnya PDIP belum memutuskan untuk mencalonkan Ganjar. Tapi saya duga, cepat atau lambat Ganjar akan diajukan," katanya.
Ia juga meroasting soal suara muslim pemilih Anies yang terbelah dengan menampilkan judul tangkapan layar media online.
Anehnya tulisan judul berita media online itu malah menuliskan suara nonmuslim pemilih Anies hanya separo dari pemilih Ganjar.
"Tapi ada kecenderungan (suara muslim) ke arah Anies," katanya.
Sebaliknya lanjut Armando, pemilih Kristen lebih besar ke Ganjar ketimbang Anies.
"Tapi ini bukannya tidak akan berubah, kalau secara perlahan semakin banyak orang Kristen memilih Anies, sangat mungkin yang akan menang adalah Anies," ujarnya.
Katanya, suara Kristen di Indonesia sekitar 10 persen. Kalau semua Kristen memilih Ganjar, artinya Ganjar bakal dapat tambahan 10 persen suara dan Ganjar akan menang.
Armando juga menuding Anies gencar mendekati umat Kristen. Menurutnya, Anies tidak perlu menarik suara umat Islam.
"Suara umat Islam sudah digarap oleh Habib Rizieq, Ustaz Abdul Somad, para Habaib, PKS, jaraingan oranisasi, majelis taklim, dan lainnya," ujarnya.
Bahkan Armando nekat menuding Anies akan mengambil semua cara untuk mengambil hati umat Kristen meski dengan menyebarkan hoaks.
Armando mengambil contoh hoaks berita keuskupan se-Jabodetabek mebndeklarasikan dukungannya ke Anies dengan menampilkan capture judul berita online.
Anehnya entah media buzzer siapa yang memberitakan Keuskupan Agung Jakarta mendukung Anies di Pilpres 2024.
Sebab bisa saja video viral itu diunggah oleh pihak-pihak lawan politik untuk menjatuhkan salah satu pihak.
Meski banyak menuai dukungan oleh para pengikut Cokro TV, namun Armando panen hujatan di Twitter.
Netizen menuding jika Armando telah menghasut masyarakat Indonesia.
S: tribunnews