INDONESIAKININEWS.COM - Kader Partai Keadilan Sosial (PKS) Hidayat Nur Wahid belakangan ini tengah ramai dibully warganet di sosial media. ...
INDONESIAKININEWS.COM - Kader Partai Keadilan Sosial (PKS) Hidayat Nur Wahid belakangan ini tengah ramai dibully warganet di sosial media.
Hal tersebut tak terlepas dari cuitan Hidayat Nur Wahid yang salah menuliskan kalimat bahasa Inggris yang benar.
Dalam cuitannya itu kader PKS yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI itu menuliskan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi dan Anies Baswedan atas suksesnya gelaran Formula E.
"Congratulation, and thank You and President of Indonesia @jokowi, Governor of Jakarta @aniesbaswedan and all peoples of Indonesia. And most welcome in an other prestation in the next #JakartaEPrix," tulis Hidayat Nur Wahid melalui akun @hnurwahid.
Namun cuitan Hidayat Nur Wahid itu justru jadi bumerang. Pasalnya banyak warganet yang membully pria berusia 62 tahun itu lantaran terdapat salah satu kata bahasa Inggris yang keliru.
"Hehe, maksud kata 'prestation' di sini apa ya, tadz? Prestasi, kah?," ucap akun @syahru**.
"Sumpah gye ngakak, "prestation" itu artinya apa drun?," ungkap akun @irwan**.
"Belepotan om kagak ngarti gua, udah salah ketik, strukturnya juga amburadul, se amburadul inikah hatimu," tutur akun @andry**.
"Pak ngomong bahasa Indonesia aja ya Allah," imbuh akun @Tali**.
"Ya elah, Lebih bagusan bahasa Inggrisnya pak Jokowi yang sering kelompok anda lecehkan," timpal akun @aewin**.
Melihat banyaknya warganet membully Hidayat Nur Wahid. Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir memberikan pembelaan.
Dosen hukum Monash University ini meminta warganet untuk berhenti membully dan tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
"Gak apa-apa lah Ustad @hnurwahid salah tulis bahasa Inggris. Kan emang bukan bahasa kita. Sama juga saat Pak Jokowi terdengar aksen Inggrisnya ala jowo," ujar Gus Nadir melalui akun twitternya.
"Gak usah dipersoalkan, emang lidah jowo kok. Mari saling mengapresiasi, jangan bangsa ini terus saling menistakan satu sama lain," pungkasnya.
s; suara.com