INDONESIAKININEWS.COM - Pengakuan Elizabeth Susanti berpotensi membuat heboh masyarakat Indonesia. Karena, ia akan membongkar kejahatan Sus...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengakuan Elizabeth Susanti berpotensi membuat heboh masyarakat Indonesia. Karena, ia akan membongkar kejahatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Abraham Samad, serta Bambang Widjojanto.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menilai, pernyataan Elizabeth Susanti mengenai kriminalisasi terhadap Anas Urbaningrum yang “di otaki” oleh SBY serta melibatkan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, merupakan sesuatu hal yang penting untuk ditelusuri KPK.
“Kalau saja benar apa yang disampaikan oleh Elizabeth, sebaiknya bukti yang dimiliki diserahkan kepada KPK untuk dilakukan penyelidikan. Segera tangkap SBY, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto kalau terbukti SBY memberikan suap kepada Abraham Samad dan Bambang Widjojanto,” kata Fernando kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).
Alasan Fernando itu, karena Elizabeth mengklaim memiliki bukti mengenai percakapannya dengan SBY yang merencanakan kriminalisasi Anas.
“Apabila terbukti apa yang disampaikan oleh Elizabeth, maka SBY, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sangat mencederai hukum di Indonesia,” tuturnya.
Bagi Fernando, penelusuran kasus ini akan menjadi peluang untuk menunjukkan proses hukum di Indonesia ditegakkan.
“Lakukan proses secara terbuka dan umumkan hasilnya agar masyarakat kembali percaya kepada proses hukum di Indonesia terutama yang berkaitan dengan KPK,” tutupnya.
Sebagai informasi, Elizabeth Susanti merupakan terdakwa kasus UU ITE. Elizabeth mengunggah sebuah video bahwa akan membongkar kejahatan SBY.
Dilihat dari video Elizabeth, ia menyinggung SBY yang akrab disapa Pepo. Dia mengatakan tak bisa lagi melindungi mantan Presiden tersebut.
“Pepo berhenti! Sudah cukup! Saya sudah tidak bisa lagi melindungi Pepo lagi. Dan jangan sampai Pepo bilang tidak mengenal saya. Daripada saya ungkap bukti yang lain,” ujar Elizabeth seperti dikutip FIN dari akun Twitter @tukangrosok___ pada Kamis (2/6/2022).
Elizabeth mengaku punya banyak bukti akan kejahatan SBY. Dia memastikan akan membongkar bukti-bukti tersebut. Dia juga menyebut mantan Ketua KPK Antasari Ashar diberhentikan lantaran dituding tersangkut kasus pembunuhan dan menjalani hukuman penjara.
Terdakawa kasus UU ITE tersebut meminta kepada ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono untuk tidak mengelak. “Saya masih punya banyak bukti tentang kejahatan-kejahatan beliau. Jangan pernah Pepo mengelak tidak mengenal saya. Saya punya bukti yang masih saya simpan dan pasti akan saya keluarkan,” paparnya.
Elizabeth mengaku sebagai penasehat spiritual keluarga Cikeas. Dia menegaskan mendapat perintah untuk menyerang beberapa nama tokoh-tokoh tersebut. Di sisi lain, Elizabeth Susanti menyerahkan surat permintaan maaf kepada Anas Urbaningrum atas kriminalisasi yang dialaminya.
“Ini saya serahkan permintaan maaf saya terkait kriminalisasi Mas Anas. Mudah-mudahan saya mendapatkan maaf dari beliau,” tuturnya.
Tak hanya pada Anas Urbaningrum, Elizabeth Susanti juga meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Megawati Soekarno Putri, Budi Gunawan, Prabowo Subianto, dan Antasari Azhar yang pernah dia serang berkali-kali secara spiritual.
“Mudah-mudahan juga saya mendapatkan maaf dari Pak Jokowi yang sudah saya serang berkali-kali secara spiritual. Bu Mega, Pak Budi Gunawan, Pak Prabowo Subianto yang juga sudah saya serang secara spiritual. Saya mohon maaf sebesar-besarnya,” imbuhnya.
S:Kronologi