INDONESIAKININEWS.COM - Perhelatan Jakarta E-Prix atau Formula E di Jakarta hanya tinggal 17 hari lagi. Tapi sejumlah komponen penting dari...
INDONESIAKININEWS.COM - Perhelatan Jakarta E-Prix atau Formula E di Jakarta hanya tinggal 17 hari lagi.
Tapi sejumlah komponen penting dari balap mobil listrik bergengsi itu belum jelas dan mendapat berbagai kritik dari anggota dewan.
Sirkuit yang belum sepenuhnya rampung, dan sponsor yang masih belum jelas adalah di antaranya.
Nasib Formula E itu bahkan sampai membuat Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat tangan saat dimintai komentarnya.
Seperti memegang bola panas, orang nomor dua di DKI itu memilih untuk melemparnya ke PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebagai penyelenggara.
Sirkuit Belum Rampung
Pembangunan sirkuit Formula E dengan segala komponen pendukungnya belum rampung 100 persen.
Pantauan Tribunnews sampai Selasa (17/5/2022), para pekerja masih sibuk membangun infrastruktur tambahan.
Terlihat rangkaian besi tengah disusun membentuk tribun untuk para penonton.
Kursi warna-warni di bagian tribun yang sudah berdiri juga tengah dipasang.
Sirkuit yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara itu sedang dikebut agar segera rampung.
Sementara, untuk lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer dan lebar 14 meter sudah selesai.
Terkait lintasan sirkuit bahka sudah ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Gubernur Anies Baswedan, Senin (25/4/2022) lalu.
"Ya saya ingin mellihat persiapan Formula E seperti apa di lapangan. Untuk trek balapannya sudah siap," kata Jokowi.
"Masih ada waktu habis Lebaran dan kita harapkan di awal Juni kita bisa melihat balapannya," tambahnya.
Sementara Anies menjelaskan pembangunan yang akan dikebut setelah lintasan selesai.
"Sekarang yang dalam proses pembangunan adalah paddock, grandstand, kemudian pagar nanti di atas beton beton ini akan ada pagar yang untuk melindungi, itu semua yang akan dikerjakan sama persiapan untuk tamu tamu menggunakan mall di sebelah ini. Tapi secara umum sirkuit sudah 100 persen," kata Anies.
Sponsor Gaib Formula E
Sementara, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyoroti sponsor ajang balap Formula E.
Pasalnya, hingga H-17 penyelenggaraan Formula E, sponsorhip belum juga diumumkan.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana. Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/5/2022).
Lebih lanjut, Politisi PSI yang akrab disapa Ara ini memaklumi hal tersebut.
Ia menyebut panitia penyelenggara Formula E sulit mendapatkan sponsor lantaran ajang balap mobil listrik tersebut penuh dengan ketidakjelasan.
"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali. Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan, mulai dari revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," lanjutnya.
Lemahnya kontrol dan pengawasan Pemprov DKI Jakarta terkait persiapan Formula E pun kian memperkeruh keadaan.
Sebab, kata Ara, banyak hal yang tak dapat dijawab Pemprov DKI terkait Formula E.
"Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaran Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia. Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur dan ada pula anggaran Rp560 miliar dari APBD sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov di sana," tutup Anggara.
Formula E Dinilai Bikin Tekor Ancol
Selain PSI, Ketua DPRD DKI Jakarta yang merupakan politikus PDIP, Prasetyo Edi Marsudi memprediksi, Taman Impian Jaya Ancol bakal tekor gara-gara penyelenggaraan Formula E.
Hal ini dikatakan Prasetyo menanggapi harga tiket termurah Formula E yang dibanderol Rp250 ribu.
Pasalnya, pembeli tiket Formula E juga bisa gratis mengakses seluruh wahana di Ancol dalam satu hari.
Harga tiket termurah ini hanya lebih mahal sedikit dibandingkan bundling tiket Dufan dan Seaworld pada hari kerja ditambah tiket masuk Ancol.
Berdasarkan informasi di situs tiket.com, harga bundling tersebut ditambah tiket masuk Ancol dijual dengan harga Rp 248.535.
"Ini berarti harga tiket Formula E hanya lebih mahal Rp 1.465 dibanding harga bundling tersebut. Harga itu tentunya diluar pajak sebesar 15 persen," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).
Oleh sebab itu, Prasetyo menyebut, DPRD DKI dalam waktu dekat akan memanggil manajemen Ancol.
"Saya akan panggil pihak Ancol untuk menanyakan model kerja sama dengan Formula E," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).
Politisi senior PDIP ini pun khawatir, Ancol menggunakan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang berasal dari APBD DKI untuk menutup kerugian yang didapat.
Ia pun ingin bertanya perihal kajian soal seberapa besar Formula E mendongkrak pendapatan Ancol.
Mulai dari berapa nilai kontrak kerjasama yang diperoleh Ancol untuk menyewakan lahan. Serta besaran uang yang didapat dari penjualan tiket Formula E.
“Ancol ini BUMD, perusahaan yang harus mendapat untung. Jangan sampai Ancol yang mengaku merugi karena pandemi makin tekor karena Formula E," ujarnya.
Wagub DKI Lepas Tangan
Di sisi lain, Wagub Ariza angkat tangan saat diberondong pertanyaan tentang sponsor hingga prediksi kerugian bagi Ancol.
"Semuanya tanyakan sama Jakpro. Jangan semua tanya sama Pak Wagub," ucap Ariza di Balai Kota, Selasa (17/5/2022) malam.
Ariza seperti enggan berbicara banyak dan intens soal perkembangan Formula E yang dijadwalkan terselenggara pada 4 Juni 2022 itu.
"Semuanya sudah dipertimbanhkan oleh Jakpro dengan Ancol. Silakan tanya langsung ke Jakpro sebagai penyelenggara. Jangan sebentar-sebentar tanyanya sama wagub," ujar Ariza.
S:Tribun Jakarta