INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dikabarkan sepakat dengan para Uskup akan ganti nama hari libur Kenaikan...
INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dikabarkan sepakat dengan para Uskup akan ganti nama hari libur Kenaikan dan Wafat Isa Almasih menjadi Kenaikan dan Wafat Tuhan Yesus.
Kabar tersbut langsung dibantah oleh Pelaksana Tugas (PLT) Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono. Dia menerangkan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak benar atau keliru bahwa sampai saat ini tidak ada kesepakatan antara pemerintah yang diwakili Menag Yaqut dengan para Uskup Indonesia.
Awalnya Menag Yaqut sempat dikabarkan sepakat dengan para Uskup saat pertemuan di Aula Catholic Center Keuskupan Amboina, pada 23 April 2022 untuk mengganti hari libur Kenaikan dan Wafat Isa Almasih menjadi Kenaikan dan Wafat Tuhan Yesus.
Adiyarto Sumardjono yang juga akrab disapa Toto itu menerangkan bahwa Menag saat berkunjung ke Ambon kala itu adalah untuk menghadiri Pentahbisan Uskup Diosis Amboina.
"Saya hadir dalam pertemuan Menag dan para Uskup dari beberapa wilayah Indonesia di Aula Catholic Center Keuskupan Amboina. Saya mendampingi Menag di setiap pertemuan dan saya pastikan tidak ada kesepakatan terkait penggantian nama hari libur umat Nasrani tersebut,” kata Toto seperti yang dikutip Hops.ID dari Warta Ekonomi jaringan media Suara pada Rabu, 11 Mei 2022.
Toto juga menjelaskan pada pertemuan tersebut memang terdapat sejumlah suara yang disampaikan beberapa Uskup terkait pergantian nama itu.
Namun, Menag sebagai Menteri semua agama dalam kapasitas untuk mendengarkan aspirasi tersebut, termasuk usulan agar ada perubahan penyebutan hari libur Kenaikan Isa Almasih.
“Jadi Menag saat itu baru mendengarkan aspirasi. Sifatnya juga disampaikan secara lisan dalam pertemuan. Jadi tidak ada kesepakatan dalam bentuk apa pun,” ungkap Toto menjelaskan.
Toto lantas menilai usulan tersebut nantinya masih harus melalui tahapamn pembahasan sebelum bisa diterima dan dilaksanakan.
“Apalagi, usulan semacam itu, tentu harus melalui pembahasan lintas Kementerian”, jelas Toto menjabarkan.
Toto kemudian sekali lagi menegaskan bahwa tuduhan terhadap Menag Yaqut yang sepakat dengab para Uskup untuk mengganti hari libur Kenaikan dan Wafat Isa Almasih menjadi Kenaikan dan Wafat Tuhan Yesus adalah tidak benar
“Jadi tidak benar tuduhan yang mengatakan Menag Yaqut sudah bersepakat dengan para Uskup untuk mengganti nama hari libur umat Nasrani,” tegasnya.
Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pertemuan dengan para Uskup menghimbau agar mereka dan umat Katolik bisa selalu menjaga ketenangan dan kedamaian bangsa.
Menag mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan beragam, baik secara adat maupun agama.
"Kita semua harus terus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian. Ini harus terus dilakukan karena Indonesia sangat beragam", kata Menag.
Tak hanya itu Yaqut yang juga Ketua GP Ansor itu menandaskan bahwa setiap orang harus dapat memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap mereka yang memiliki keyakinan berbeda.
"Atas nama pemerintah, saya minta kerjasama yang baik di kalangan umat Katolik”, tegas Menag.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Dubes Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Piero Pioppo serta Staf Khusus Menteri Agama bidang Komunikasi dan Image Building Wibowo Prasetyo.
S:HopsID