INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah Video pendek yang memposting kekecewaan advokat TPUA Eggi Sudjana terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswed...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah Video pendek yang memposting kekecewaan advokat TPUA Eggi Sudjana terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah Akun Tiktok ESM Channel itu, ggi Sudjana secara keras menyindir keras Gubernur DKI Jakarta Anies.
Eggi menyebut Anies Baswedan keturunan Timur Tengah tetapi sama sekali tidak bernyali menerapkan hukum Islam di Jakarta lewat Peraturan Gubernur (Pergub) atau Peraturan Daerah (Perda).
Eggi juga menyinggung sejumlah masalah yang ada di Jakarta, mulai dari perkara kecamatan, banjir hingga aksi kriminal jalanan namun Anies Baswedan.
Egi menyebut Anies sebagai orang nomor satu di kota ini justru tak berdaya mengatasi masalah-masalah tersebut.
“Macet tidak macet, kriminalitas Jakarta, anda tahu 2 menit sekali terjadi pencurian. Kita diperlakukan seperti tidak punya kemampuan apa-apa,” ungkap Eggi Sudjana.
Menurut Eggi Sudjana, sebagai solusi untuk membawa Jakarta keluar dari segudang masalah pelik ini, Anies Baswedan seharusnya tak perlu pikir panjang menerapkan hukum Islam, salah satunya adalah melarang peredaran minuman keras, di tempat-tempat hiburan malam. Sebab miras diyakini sebagai pemicu dari berbagai masalah kriminal.
“DKI yang kita harapkan, Anies Baswedan yang begitu jelas Islamnya, Arab lagi, 4 tahun 8 bulan jadi gubernur mana peraturan Pergub yang melarang miras? Artinya tidak berani juga menerapkan hukum Islam,” tuturnya.
Eggi pun lantas menilai, umat akan kembali terjebak ke lubang yang sama apabila Anies Baswedan maju menjadi presiden.
“Sekarang orang sedang euforia dia mau dicapreskan, bagaimana umat terjebak lagi, terjebak lagi. Masuk ke lubang yang sama,” ujar Eggi.
Lebih lanjut, Eggi Sudjana mengatakan Anies Baswedan sebagai keturunan Arab dan ingin maju menjadi capres seharusnya menegakkan hukum Islam itu namun hal itu tidak ia lakukan.
“Kalau misalnya mau maju dan dia mau menegakkan hukum Islam, tapi dia gak lakukan itu, malah terus main lobi-lobi aja, pencitraan,” ujarnya.
s; pikiran-rakyat.com