INDONESIAKININEWS.COM - Presenter Choky Sitohang rupa-rupanya ikut terseret atas kasus aliran dana DNA Pro yang sempat menghebohkan di duni...
INDONESIAKININEWS.COM - Presenter Choky Sitohang rupa-rupanya ikut terseret atas kasus aliran dana DNA Pro yang sempat menghebohkan di dunia maya.
Kasus ini merupakan kelanjutan dari penangkapan bos DNA Pro Daniel Abe hingga menyeret nama presenter asal Sumatera Utara tersebut. Bahkan pada 16 April 2022, diketahui Choky Sitohang mendapatkan surat panggilan untuk datang pada 19 April.
Karena berhalangan hadir, jadwalnya diganti menjadi 26 April. Namun, pada 24 April justru pemeriksaan Choky Sitohang atas kasus DNA Pro ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Seperti diketahui, Choky Sitohang mendirikan perusahaan bernama Choky Sitohang Speaking Inc yang fokus pada pelatihan menjadi public speaker.
DNA Pro bekerja sama dengan perusahaan Choky Sitohang untuk mendapatkan pelatihan tersebut.
Pria yang berprofesi sebagai presenter ini mengungkapkan pada saat menerima job untuk melatih mereka telah dilakukan pengecekan latar belakang perusahaan DNA Pro.
Dikutip Hops.ID dari kanal YouTube Toba TV pada Kamis, 12 Mei 2022, Choky Sitohang mengungkapkan latar belakang pemanggilannya hingga alasan tidak akan kembalikan alisan dana dari DNA Pro.
Bahkan pada Januari lalu, diketahui belum ada kabar apa pun terkait dengan perusahaan DNA Pro.
“Mereka ada di ranah abu-abu. Karena belum ada aturan perundang-undangan yang membuat bisnis mereka menjadi putih,” ujar host Take Me Out tersebut.
Jika dari pihak Bareskrim meminta agar perusahaan Choky Sitohang mengembalikan dana dari DNA Pro, dia tidak akan memberikannya.
“Saya kerja (secara) profesional. Bekerja sama antara perusahaan mereka dan perusahaan saya. Dalam sebuah kerja sama, pajak sudah timbul,” ungkapnya.
Dana yang diberikan itu sudah dipakai untuk membayarkan pajak negara, operasional, pembagian investasi saham.
“Terus yang mau dikembalikan apa?” tanya Choky Sitohang.
Tampaknya ia tidak mempermasalahkan rekan artis yang mengembalikan dana tersebut yang mungkin saja diterima secara cuma-cuma.
“Atas dasar apa musti dikembalikan?” ujarnya.
Sebab yang dilakukan oleh Choky Sitohang adalah memberikan pelatihan secara profesional.
“Saya jelas, Mbak. Saya kerja yang sudah menimbulkan penghargaan dari kerja tersebut. Dan kontrak kerja kami sudah berakhir pada saat kewaijban kami diberikan pada mereka,” ucap pembawa acara tersebut.
Lebih lanjut Choky Sitohang menegaskan, “Jadi, jangan melanggar hukum hanya demi atas nama penegakan hukum.”
Dia menganggap dana DNA Pro yang diterimanya bukanlah uang haram sebab mereka bekerja dan melakukan pembekalan pada perusahaan tersebut.
Meski kemampuan dari tim penyidik sudah dipercaya, hanya saja Choky Sitohang agak mempertanyakan caranya.
Jika mereka mengusut aliran dana secara keseluruhan, para penjual makanan yang dibeli produknya oleh orang dari DNA Pro pun harus diperiksa.
“Harus diperiksa dong, Mbak? Jangan cuma kami yang kerja menerima dari aliran dana mereka. Kan Ribet, Mbak?” imbuhnya.***
S:HopsID