INDONESIAKININEWS.COM - Jejak digital Profesor Budi Santosa Purwokartiko diulas. nah ternyata dalam salah satu tulisannya, profesor menjaba...
INDONESIAKININEWS.COM - Jejak digital Profesor Budi Santosa Purwokartiko diulas. nah ternyata dalam salah satu tulisannya, profesor menjabat rektor ini pernah ribut denga istrinya gegara soal Ade Armando lho.
Jadi ceritanya anak paling kecil Profesor Budi Santosa tanya siapa sih Ade Armando, nah di istri jawabnya nggak becus. Tahu enggak istri Profesor Budi ngiranya Ade Armando itu adalah kadrun.
Nah gegara itu lah, Profesor Budi Santosa heran dan emosi dengan istrinya yang nggak becus ngasih informasi yang sesuai menurutnya kepada anaknya.
Amuk istri karena nggak tahu Ade Armando
Ihwal ribut Profesor Budi dengan istrinya ini diungkapkan pada postingan Facebook Budi Santoso Purwokartiko.
Jadi dalam sebuah momen, anak paling kecil Profesor Budi tanya siapa sih Ade Armando kepada istri guru besar tersebut.
Nah istri Profesor Budi menhawab sekenanya saja siapa Ade Armando itu.
Profesor Budi yang dengar jawaban istrinya siapa Ade Armando itu langsung emosi.
“Saya yang mendengarnya sangat emosi. Itu pertanyaan penting generasi muda yang harus dijelaskan apa persoalan penting kita hari ini.
Setelah itu saya tanya istri, “Apa benar kau nggak tahu Ade Armando?” tulis Profesor Budi dalam statusnya di Facebook Budi Santosa Purwokartiko dikutip Hops.ID, Sabtu 30 April 2022.
Dimarahi suami, istri Profesor Budi memang nggak tahu siapa Ade Armando. Profesor Budi makin emosi dengan jawaban polos istrinya itu.
“Ya ampun berapa kali aku putar youtube-nya dia, kau ikut ndengerin,” tulis Profesor Budi.
“oh itu ya..Kirain kadrun..,” balas istri Profesor Budi baru sadar siapa Ade Armando.
“Gimana mungkin kadrun dihajar kadrun? Harusnya kau jelaskan dengan baik, Ade bisa jadi role model yang bagus untuk anak kita,” tulis Profesor Budi.
Akhirnya dalam perasaan masih emosi Profesor Budi meluruskan siapa Ade Armando, dia menjelaskan siapa dia.
“Saya jadi makin bersemangat menjelaskan ke anak karena ada sahabat baik yang sebelumnya mengirim teks lewat WA.
Teman saya bilang, ‘melihat kejadian yang menimpa AA saya jadi ingat bapak’ disertai berita tentang pengeroyokan terhadap AA,” tulisnya.
Kagumi Ade Armando dan Cokro TV
Dalam postingan itu, Profesor Budi terang-terangan kagum dan respek dengan perjuangan para pengisi konten di Cokro TV. Jadi selain Ade Armando, Profesor Budi mengagumi Deny Siregar dan lainnya.
Menurut si rektor ini, mereka yang berjuang di Cokro TV itu tokoh idealis yang ingin Indonesia maju.
“Entah mengapa sampai sekarang saya masih sangat menghargai orang2 seperti Ade Armando atau Deny Siregar, orang2 yang secara sukarela dan sabar mencoba memberi pencerahan kepada masyarakat dengan risiko besar,” kata dia.
Prihatin dengan penganiayaan Ade Armando, Profesor Budi respek dengan keberanian Ade.
Profesor Budi malah merasa perjuangannya sevisi dengan Ade Armando, cuma dia dalam cakupan kecil saja.
“AA sangat berani, sangat vokal dan berani menempuh risiko besar dan berbahaya untuk diri dan keluarganya.
Mungkin yang mirip, kami sama2 menyuarakan kebenaran berdasarkan akal sehat, tapi saya dalam skala jauh lebih kecil. Banyak teman di FB dan WA yang satu visi.
Tapi saya sangat mengapresiasi teman yg mengingatkan itu,” tulis Profesor Budi.
s; wartakota.info