INDONESIAKININEWS.COM - Setelah penangkapan sembilan orang anggotanya kelompok geng motor Garuda Hitam oleh Polresta Deliserdang, kelompok ...
INDONESIAKININEWS.COM - Setelah penangkapan sembilan orang anggotanya kelompok geng motor Garuda Hitam oleh Polresta Deliserdang, kelompok ini kian menjadi perbincangan banyak orang.
Beberapa jam setelah polisi melakukan pemaparan kasus atas ulah GH, potret kelompok geng motor asal Kecamatan Lubukpakam dan Beringin Kabupaten Deliserdang ini pun muncul.
Dari foto yang didapatkan Tribun Medan dari satu grup whatsApp, para anggota geng motor berfoto dengan memegang senjata tajam.
Belum diketahui secara pasti kapan mereka berfoto namun dari tampilannya anggotanya tampak masih muda-muda.
Terkait kemunculan berita tersebut, Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji pun memberikan tanggapannya.
Irsan meminta agar para orangtua melakukan pengawasan terhadap anaknya masing-masing. Ia menuturkan monitoring harus dilakukan oleh para orang tua agar anaknya tidak tergabung dengan kelompok-kelompok yang bisa merusak masa depan sang anak.
"Kita akan menindak tegas atas segala sesuatu yang bisa mengganggu Kamtibmas. Sekali lagi apabila membuat masyarakat tidak nyaman dan terganggu, kepada mereka yang terlibat geng motor ini akan kita lakukan tindakan tegas," kata Irsan.
Irsan meminta agar para guru juga ikut membantu dan terus memberikan pemahaman-pemahaman kepada para anak didik. '
Hal ini lantaran disadari para anggota yang sudah diamankan hampir seluruhnya masih anak dibawah umur.
"Harapan kita kedepannya adik-adik kita ini sebagai generasi penerus yang tidak cacat oleh hukum,"kata Irsan.
Untuk saat ini kelompok Garuda Hitam ini sendiri disebut belum ada dilaporkan oleh masyarakat melakukan tindakan kriminal berupa pembegalan sepeda motor.
Namun pada malam Minggu lalu mereka telah melakukan pengrusakan terhadap satu cafe yang ada di Kecamatan Galang.
Saat itu mereka merencanakan untuk melakukan aksi balas dendam dengan kelompok geng motor lain.
Dalam beraksi mereka membawa beragam senjata tajam seperti celurit.
9 Anggota Geng Motor yang Rusak Kafe Diamankan, Polisi Tunjukkan Celurit yang Dipakai Pelaku
Polresta Deliserdang menangkap 9 orang anggota Geng Motor yang sempat membuat onar di salah satu cafe di Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang Senin, (30/5/2022).
Delapan orang diantaranya adalah anak usia dibawah umur yang masih duduk dibangku SMP dan SMA.
Rata-rata mereka adalah anak Kecamatan Lubukpakam dan satu lagi adalah anak Kecamatan Beringin.
Informasi yang dihimpun para tersangka yang diamankan ini tergabung dalam kelompok Geng motor Garuda Hitam (GH).
Seluruhnya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengrusakan.
Kasus pengrusakan itu dilaporkan oleh korban A Batubara yang merupakan pemilik usaha cafe.
Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) Subsider Pasal 406 ayat (1) K.U.H.Pidana dengan ancaman penjara paling lama 5,5 tahun.
Seluruh tersangka sempat dihadirkan dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Polresta.
Saat itu tampak wajah mereka dipakaikan topeng.
Satu diantara sosok yang paling kecil adalah HA yang masih berusia 14 tahun.
Remaja yang masih duduk di bangku kelas IX salah satu SMP Negeri di Lubukpakam ini mengaku tidak ikut-ikutan melakukan pengrusakan.
"Aku hanya ikut saja karena malam itu aku posisinya dibonceng kawan. Aku cita-citanya mau jadi polisi karena bapak kerjanya tukang bangunan. Awalnya cuma main di stadion (Baharoeddin Siregar di Lubukpakam) baru kemudian ke sana (ke Galang),"ucap HA.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji didampingi Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi sempat menunjukkan barang bukti kejahatan para pelaku pengrusakan.
Saat itu tampak ditunjukkan celurit besar berukuran hampir 1 meter dan setengah meter. Kemudian ada juga pisau dan batu krikil besar.
Disebutkan Irsan kasus ini berawal ketika pada 22 Mei sempat terjadi perselisihan antara salah satu anggota GH dengan anggota Z (Zervanos/kelompok Geng Motor lain) di kawasan Galang.
Kemudian anggota GH tersebut melaporkan kepada temannya bahwa dirinya telah dipukuli.
Karena kondisi itu satu orang anggota yang berinisial MRA dan sekarang sedang DPO mengarahkan untuk melakukan aksi balas dendam.
"Disebutkanlah malam itu kalau malam Minggu depan kita balas dan turun. Dari situ kemudian berlanjut pada malam Minggu kemarin sekira pukul 22.00 WIB. Anak-anak GH berkumpul di pondok asam sekitar 100 orang dengan naik sepeda motor sekitar 50 unit membawa senjata seperti celurit dan klewang, balok kayu dan batu,"kata Irsan.
Karena mengetahui keberadaan tim Geng Motor Z ada di kawasan cafe yang ada di Galang mereka pun selanjutnya bergerak ke sana. Karena melihat jumlah grup GA sangat banyak kelompok Z pun kemudian kabur.
"Selanjutnya mereka ini melempari baru ke arah cafe serta memukul meja dengan kayu, Kelewang dan celurit. Karena sangat ramai baru datang anggota Polsek Galang. Saat itu ada dua orang yang kita amankan dan kemudian setelah dilakukan pengembangan dapat 7 orang lainnya. Ini masih ada DPO yang juga masih dikejar,"kata Irsan.
s; tribunnews.com