INDONESIAKININEWS.COM - Video Ustad Yusuf Mansur marah-marah gebrak meja viral di media sosial. Diduga, momen itu terjadi dalam sebuah meet...
INDONESIAKININEWS.COM - Video Ustad Yusuf Mansur marah-marah gebrak meja viral di media sosial. Diduga, momen itu terjadi dalam sebuah meeting online dengan sejumlah karyawan PT Paytren.
Dalam video itu, Yusuf Mansur memarahi karyawannya dan menyebt perusahaannya sedang membutuhkan uang.
“Bisa saya ajak ngomong Anda semua?,” ujar Ustaz Yusuf Mansur, dilansir dari fin.co.id dari channel Youtube ENN Indonesia, Kamis (7/4/2022).
“Saya butuh duit Rp1 triliun buat kerjain Paytren. Bisa? Mau Anda patungan? Mau? Kalau mau, saya akan terima duit Anda, maka saya akan bermasalaha hari ini,” sambungnya.
Ia menyatakan, dirinya saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan uang yang dia butuhkan demi karyawannya.
“Maka itulah saya ngamen, saya ngasong. Demi siapa? Demi Anda semua, demi satu nama, Paytren,” ujarnya.
Yusuf Mansur juga mengungkap dirinya membutuhkan dana sebesar Rp20 miliar.
“Bukankah kita butuh dana? Anda tahu untuk menghidupkan satu kota? Silakan tanya teman-teman direksi, untuk menghidupkan satu kota, pun Paytren menguasai satu kota.”
“Sebutlah kota dimana istri saya lahir, Kota Tangerang. Kita butuh dana Rp20 miliar, saudara-saudara,” kata Yusuf Mansur sambil pukul meja di depannya.
Video tersebut ternyata merupakan potongan video yang diunggah Paytren Official pada 26 Agustus 2021 silam.
Video tersebut merupakan sambutan sekaligus ceramah dan doa yang disampaikan Ustaz Yusuf Mansur dalam acara Sewindu PayTren.
Yusuf Mansur menyatakan dirinya berhadapan dengan banyak masalah hukum akibat dipermasalahkan banyak orang tanpa ada yang membantu.
Ia juga direndahkan banyak orang terkait dengan permasalahan yang membelitnya.
“Hari ini saya berhadapan dengan hukum ini hukum itu. Apakah saya ngadu kepada Anda semua? Dan apa membela saya, Anda semua? Anda bersuara ke mana-mana, enggak saya dengar juga tuh,” katanya.
“Ketika banyak orang menjelekkan saya, apakah saya peduli dengan mereka? Tidak! Yang saya pedulikan adalah seperti Musa Alaihisssalam melihat masa depan. I will bring you tomorrow. Dan saya tidak pernah tidak konsisten,” katanya.
“Paytren bukan sebuah nama biasa, ia alat perjuangan, bos. Bagaimana kita berdiri di Tanah Air kita sendiri. Bagaimana kita menjadi pemilik Tanah Air kita sendiri. Apalagi sekarang ada Treninet,” katanya.
Yusuf Mansur kini telah berulangkali menghadapi gugatan sejumlah pihak terkait Paytren.
Terbaru, ia digugat Rp98,7 triliun ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas tuduhan ingkar janji atau wanprestasi terhadap Zaini Mustofa.
Sebelum itu, Yusuf digugat oleh 12 orang atas tuduhan yang sama, yakni wanprestasi.
s; pojoksatu.id