INDONESIAKININEWS.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah tetapkan empat tersangka mafia yang selama ini telah mempermainkan pasar minyak gor...
INDONESIAKININEWS.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah tetapkan empat tersangka mafia yang selama ini telah mempermainkan pasar minyak goreng di Indonesia.
Penangkapan tersebut menjadi suatu kejutan tersendiri bagi mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah karena menurutnya lembaga anti korupsi tersebut tidak menunjukkan kinerjanya akhir-akhir ini.
Selain dinilai kinerja KPK yang semakin lemah, Febri menyebut lembaga KPK terlalu banyak gimmick.
Beberapa kali Febri Diansyah memang terlihat memberikan sindiran pahitnya baik kepada KPK maupun secara pribadi kepada pimpinan KPK saat ini, Firli Bahuri.
Febri memposting sebuah unggahan dalam akun twitter pribadinya @Febridiansyah dengan melontarkan pertanyaan yang cukup menggelitik bagi Ketua KPK.
“Yth. Pak @firlibahuri.. Ada foto Bapak di baliho gede di Lampung Selatan... Udah tau belum, Pak?,” tulis Febri Diansyah dalam akun twitternya pada hari Rabu, 20 April 2022.
Selain itu, Febri juga memperlihatkan sebuah baliho besar yang terpajang besar di daerah Lampung Selatan memuat foto Firli Bahuri bersama Presiden Jokowi.
“Atau apa @KPK_RI ada program sosialisasi ak dengan baliho?,” tulisnya lagi.
Menurut informasi Febri, ia mendapatkan foto tersebut dari seorang koleganya dan menyertakan pujiannya kepada mantan anggota polisi tersebut.
“Oh ya, foto barusan dikirim teman yang sedang tugas di Lamsel. Lokasi: Jl. Raya Natar, Lampung Selatan. Btw fotonya bagus pak,” pungkas Febri dalam unggahannya sambil menyertakan emoticon tersenyum.
Seperti diketahui pada unggahan twitter Febri sebelumnya, ia mempertanyakan posisi KPK hari ini yang sedang banyak disorot publik karena tidak ikut serta dalam penanganan kasus pemberian fasilitas ekspor CPO minyak goreng.
“Apakah KPK benar-benar akan jadi masa lalu, dilupakan & ditinggalkan?,” tulis Febri.
Dalam kasus tersebut ada empat tersangka yang dimaksud adalah satu dari unsur internal Kemendag, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrashari Wisnu Wardhana.
Tiga lainnya dari unsur swasta di antaranya Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup, Stanley MA dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, Pierre Togar Sitanggang.
“Terhadap keempat tersangka tersebut langsung dilakukan upaya penahanan selama 20 hari ke depan,” ujar Burhanuddin di Kejagung dalam konferensi persnya pada hari Selasa, 19 April 2022.***
S:Hops.ID