INDONESIAKININEWS.COM - Polrestabes Medan saat ini tengah memburu pria gondrong yang mengancam akan patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby N...
INDONESIAKININEWS.COM - Polrestabes Medan saat ini tengah memburu pria gondrong yang mengancam akan patahkan leher Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Menurut PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, ancaman patahkan leher terhadap Bobby Nasution itu terjadi di saat pria gondrong beradu argumen dengan petugas E-Parking.
"Sampai sekarang belum ada (buat laporan). Tapi tetap kita lakukan penyelidikan, terkait video itu," kata Fathir kepada Tribun-medan.com, Minggu (24/4/2022).
Fathir menyebutkan, terkait pria gondrong dan berkacamata yang melakukan kekerasan verbal itu juga masih dilakukan pengejaran.
"Itu kan masih kita lakukan penyelidikan, nanti perkembangan hasil penyelidikan nanti kita informasikan lebih lanjut," sebutnya.
Lebih lanjut, mantan Kasat Reskrim Polsek Medan Baru ini mengatakan kejadian tersebut terjadi di kawasan wilayah hukum Polsek Medan Kota.
Sampai saat ini, pihaknya belum ada memeriksa para saksi terkait persoalan tersebut.
"Kejadiannya di seputaran Medan Kota. Nanti begitu sudah rampung hasil penyelidikan kita informasikan," bebernya
"Masih kita telusuri di sekitar lokasi, belum ada yang dipanggil," sambungnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Medan, Iswar Lubis mengatakan bahwa dirinya ikut prihatin atas masalah ini.
"Ini bentuk keprihatinan kita ya karena ternyata masih ada warga kita yang tidak siap untuk diajak maju. Tapi memang itulah memang kesulitan perubahan dari masyarakatnya sendiri," ungkap Iswar saat dihubungi Tribun Medan, Minggu (24/4/2022).
"Jukir kita sudah tegas menerapkan SOP, ternyata masyarakat kita belum siap untuk itu," lanjutnya.
Bahkan, Iswar turun langsung mendampingi jukir yang menjadi sasaran kekerasan verbal untuk membuat laporan pada Sabtu (23/4/2022).
Dikatakan Iswar, usai membuat laporan ini, ia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diusut tuntas.
"Bahkan tentang ungkapan kekerasan itu bahkan sampai menyeret Jukir kita, kita sampai tadi malam, saya mendampingi langsung jukirnya untuk membuat laporan ke Polsek. Ini akan segera diselesaikan oleh pihak kepolisian," ujar Iswar.
Terkait hal ini, Iswar turut mengucapkan rasa salutnya kepada jukir yang teguh untuk menerapkan sistem e-parking dan berharap hal ini dapat ditiru oleh e-Parking lainnya di kota Medan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada jukir yang sudah tegas menerapkan sistem dan juga imbauan kepada jukir agar tetap kokoh dan teguh memegang SOP yang ada," tuturnya.
Sementara itu, Iswar juga berharap agar masyarakat dapat mendukung sistem e-Parking agar digitalisasi pembayaran dapat membudaya di kota Medan.
"Bagi masyarakat juga untuk sama-sama berubah agar membawa kota Medan membudaya yang lebih maju. Kalau ada segelintir kendala, itu yang harus kita atasi," pungkas Iswar.
Dikatakan Iswar, hingga saat ini dirinya belum dapat berjumpa dengan oknum sopir yang sempat mengancam dan berniat untuk mematahkan leher jukir dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
"Kalau udah ketemu sudah saya ciduk dia," tutup Iswar.
Video Beredar Luas di Medsos
Rekaman video yang menunjukkan seorang pria gondrong mengancam petugas E-Parking Kota Medan viral di media sosial.
Dalam rekaman video itu terlihat, awalnya petugas E-Parking mendatangi pria gondrong berkacamata tersebut untuk meminta parkir menggunakan aplikasi E-Tol.
Namun pria tersebut malah mengamuk, dan mengancam petugas E-Parking.
Berkaitan dengan kasus ini, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait, terkhusus Wali Kota Medan Bobby Nasution dan pejabat Polrestabes Medan.
Dalam rekaman video yang beredar, Minggu (24/4/2022), tampak pria gondrong yang kini viral itu marah-marah dan menyenggak-nyenggak petugas E-Parking yang bertugas.
"Lagi pula memang kita disuruh parkirnya gitu bang," kata petugas E-Parking.
Menjawab hal tersebut, pria gondrong arogan ini malah menantang.
Dengan pongahnya, pria gondrong sok oke ini minta petugas E-Parking memanggil atasannya.
"Kau panggil bos kau kemari," kata pria gondrong tersebut.
"Ini yang nyuruh pak Bobby (Wali Kota Medan)," kata petugas E-Parking.
"Kau panggil pak Bobby itu kemari. Biar ku patahkan batang leher pak bobby itu sekalian. Mau kau. Atau kau aja ku patahkan batang leher kau, mau kau," senggak pria gondrong tersebut.
"Masa abang mau matahi batang leher kita bang," kata petugas parkir.
Petugas kembali menjelaskan, bahwa E-Parking adalah perintah Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Lagi-lagi si pria gondrong mengamuk.
"Aku enggak mau tahu siapa itu pak Bobby, gak peduli aku," katanya.(cr11/tribun-medan.com)