INDONESIAKININEWS.COM - Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Kang Dede menyindir politisi Demokrat, Ardi Wirdamulia yang ...
INDONESIAKININEWS.COM - Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Kang Dede menyindir politisi Demokrat, Ardi Wirdamulia yang menggunakan kata “goblok” saat mengomentari video Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Kang Dede memperkirakan bahwa Partai Demokrat akan merosot tajam di 2024 nanti akibat kader-kadernya yang sontoloyo.
Ia juga menilai bahwa kader seperti Ardi Wirdamulia menghilangkan citra Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudohoyono alias SBY yang selalu menganjurkan politik santun.
“Inilah kualitas politisi medioker anak buah AHY,” kata Kang Dede melalui akun Twitter pribadinya, sebagaimana dilihat pada Rabu, 27 April 2022.
“Kader modelan bgni sdh menghilangakan image SBY yang selalu menganjurkan ‘Politik santun’. 2024 PDemokrat nyungsep kedalam jurang gegara kader-kadernya yang SONTOLOYO,” sambungnya.
Bersama pernyataannya, Kang Dede membagikan berita soal pernyataan politisi Demokrat, Ardi Wirdamulia yang menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng.
Ardi Wirdamulia menyindir bahwa pelarangan ekspor CPO ini adalah keputusan bodoh dari Pemerintah yang tidak becus.
“Keputusan goblog dari pemerintah yang ngga becus,” kata Ardi Wirdamulia, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya pada Senin, 25 April 2022.
“Produksi CPO itu juauh lebih besar dari kebutuhan minyak goreng. Kalau ngga boleh diekspor sisanya mau diapain?” lanjutnya.
Ardi menilai bahwa masalah minyak goreng ini terletak pada pemerintah yang tidak mampu mengendalikan harga dengan semua instrumen yang dimiliki.
Ia mencontohkan bahwa Pemerintah bisa memberlakukan pajak ekspor ataupun dengan memberikan berbagai insentif untuk industri.
“Waktu pemerintah kemarin menghubungkan ekspor dengan pemenuhan pasar dalam negeri, sebenarnya sudah dalam track yang benar. Tapi ya karena ngga benar-benar mau/mampu ngawasi jadi main larang aja,” katanya.
Di sisi lain, Ardi Wirdamulia juga menekankan bahwa ia tidak mau membela pengusaha sawit yang mengalami ekses produksi.
Menurutnya, ketamakan para pengusaha sawit ini juga perlu mendapat ganjaran.
“Saya cuma menekankan bahwa rezim ini sudah hilang akal,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis, 28 April 2022.
Dilansir dari CNN Indonesia, hal ini diputuskan oleh Presiden Jokowi dalam rapat bersama menteri-menterinya.
“Dalam rapat saya putuskan melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis 28 april 2022 sampai batas waktu yang ditentukan,” katanya pada Jumat, 22 April 2022.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa keputusan ini dilakukan supaya pasokan minyak goreng di dalam negeri kembali melimpah dan harganya murah.
S:Makassar terkini