INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut bahwa Negara Islam Indonesia (NII) saat ini lebih dahsyat dan mengerik...
INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut bahwa Negara Islam Indonesia (NII) saat ini lebih dahsyat dan mengerikan.
Menanggapi pernyataan KSP Moeldoko, Politisi Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa anggapan yang dikeluarkan oleh Moeldoko adalah bentuk ketidakcerdasan seorang pejabat dan ketidakpahamannya terhadap sejarah.
Fadli Zon menilai statement Moeldoko tidak cerdas dan terkesan tidak masuk akal jika menyebut NII akan menggulingkan presiden hanya dengan menggunakan golok.
“Beginilah kalau pejabat tak cerdas dan tak memahami sejarah. Seenaknya lakukan framing dan stereotyping”, cuit Fadli Zon, dikutip dari cuitannya, Sabtu 23 April 2022.
Sebelumnya, Moeldoko menyatakan bahwa NII telah eksis berada di tengah-tengah masyarakat. NII menurut Moeldoko telah memasuki rana ASN, mahasiswa, aparat keamanan, berbagai institusi hingga lapisan pengusaha.
“Jangan salah, itu sudah ada di tengah-tengah kita. Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, san termasuk pengusaha”, kata Moeldoko, dikutip dari laman CNN Indonesia.
Moeldoko menyebut bahwa saat ini NII memiliki strategi yang berbeda dengan era Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar.
Menurutnya, NII zaman sekarang tak selalu bergerak melalui perlawanan senjata. Mantan Pangliman TNI itu menyebut NII bergerak mencari simoati. Salah satu teknik yang doiterapkan oleh NII adalah baiat atau sumpah setia.
“Ini jauh lenih dahsyat. Kenapa dahsyat? Kalau pergerakan senjata, dia mudah dikenali, pelakunya mudah ditangkap, dan mudah diselesaikan”, ujar Moeldoko.
Moeldoko meminta masyaralat untuk terus waspada. Dia ingin masyarakat selalu sadar terhadap lingkungan sekitar.
“Jangan ada lagi kita tidak tahu bahwa sebelah kita ada teroris, sunggung mengerikan”, paparnya.
Sebelumnya Densus 88 mengklaim punya bukti tentang rencana NII menumbangkan pemerintahan sebelum 2024. Mereka menyebut telah melakukan penyidikan sekaligus telah meringkus sejumlah anggota NII di Sumatera Barat.
S: makassar.terkini.id