INDONESIAKININEWS.COM - Video mantan anggota TNI AD Ruslan Buton yang menyatakan siap bergabung bersama mahasiswa untuk melengserkan Presid...
INDONESIAKININEWS.COM - Video mantan anggota TNI AD Ruslan Buton yang menyatakan siap bergabung bersama mahasiswa untuk melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Nama Ruslan Buton, sebelumnya juga sempat viral pada 2020 lalu usai meminta Presiden Joko Widodo mundur.
Melalui sebuah tayangan video terbaru, Ruslan Buton menyebut bahwa di Indonesia ini sudah tak ada lagi kejujuran, kebenaran maupun keadilan.
“Di Republik ini, kita yang menjadi sebuah keprihatinan. Catatan khusus, bahwa kita tak menemukan lagi yang namanya kejujuran, kebenaran dan keadilan,” kata Ruslan Buton seperti dikutip FIN dari Channel Youtube Refly Harun pada Kamis (7/4/2022).
Menurut Ruslan Buton, sangat sulit mendapatkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.
Yang ada, lanjutnya, hanya casingnya saja. “Di mana kita menemukan kejujuran, kebenaran, keadilan? Semuanya atas nama casingnya saja, jujur, benar dan adil, tapi pelaksanaanya ‘The king of lips service’,” imbuhnya.
Refly Harun kemudian menanyakan berapa jumlah rekan-rekan Ruslan yang akan akan ikut demo bersama mahasiswa.
“Jadi turun itu dengan semua anggota? Kira-kira berapa anggota yang turun nanti?” tanya Refly Harun.
Menjawab pertanyaan itu, Ruslan Buton menegaskan sebagai anak bangsa dirinya akan ikut hadir dalam demo mahasiswa menuntut Jokowi mundur.
“Saya tidak perlu sampaikan di sini. Artinya, sebagai anak bangsa yang memungkinkan nantinya untuk hadir, ya hadir,” tegasnya.
Ruslan Buton adalah eks anggota TNI AD yang pernah viral usai membuat pernyataan terbuka kepada Presiden Jokowi.
Video itu viral di media sosial pada 18 Mei 2020. Saat itu, Ruslan Buton menilai tata kelola berbangsa dan bernegara di tengah pandemi Covid-19 sulit diterima oleh akal sehat.
Ruslan Buton pun mengkritisi kepemimpinan Jokowi. Menurut Ruslan Buton, solusi terbaik untuk menyelamatkan bangsa Indonesia adalah Jokowi rela mundur dari jabatannya sebagai Presiden.
Kemudian, 10 hari setelah membuat surat terbuka tersebut, Ruslan Buton dijemput polisi di kediaman orangtuanya di Jalan Poros, Pasar Wajo Wasuba Dusun Lacupea, Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis (28/5/2020) lalu.
S: fin.co.id