INDONESIAKININEWS.COM - Kasus penyerangan Cafe Duku Indah di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dikabarkan t...
INDONESIAKININEWS.COM - Kasus penyerangan Cafe Duku Indah di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dikabarkan turut diduga melibatkan oknum anggota Yonif Raider 100/Prajurit Setia.
Pascakeributan dan pembakaran Cafe Duku Indah, sejumlah oknum anggota Yonif Raider 100/Prajurit Setia disebut-sebut telah diamankan Pomdam I/Bukit Barisan.
Guna mengetahui lebih lanjut kabar ini, Tribun-medan.com sempat beberapa kali mengonfirmasi Komandan Pomdam I/Bukit Barisan, Kolonel Cpm Daniel Prakoso.
Hingga Minggu (17/4/2022), Kolonel Cpm Daniel Prakoso tak memberi jawaban soal kabar dugaan keterlibatan oknum anggota Yonif Raider 100/Prajurit Setia dalam kasus penyerangan Cafe Duku Indah.
Sikap serupa juga ditunjukkan Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga.
Yang bersangkutan tidak bersedia menjawab soal kabar adanya oknum anggota Yonif Raider 100/Prajurit Setia yang disebut ada diamankan Pomdam I/Bukit Barisan.
Namun, Kapendam I/Bukit Barisan sempat mengklarifikasi kehadiran anggota Polisi Militer, ketika sekelompok massa yang diduga dikomandoi Ketua OKP di Binjai merusak Cafe Duku Indah.
Menurut Kapendam, kehadiran Polisi Militer di Cafe Duku Indah dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat.
"Fakta yang terjadi sebenarnya, dimana keberadaan petugas Pomad di lapangan dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat," kata Donald pada Tribun-medan.com, Rabu (13/4/2022) kemarin.
Akan tetapi, sampai saat ini pihaknya enggan menjelaskan secara terbuka kronologis kejadiannya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat Tribun-medan.com, saat kerusuhan pecah pada Minggu (10/4/2022) lalu, Serda BP yang merupakan anggota Unit I UP3M Subdenpom I/5-2 Binjai menerima telpon dari seorang pria bernama Sajali, yang menyebutkan bahwa ada kerusuhan di Cafe Champion dan Cafe Duku Indah.
Kerusuhan itu pun diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Atas laporan itu, Serda BP melapor ke Peltu HS, yang bertindak sebagai Danunit I UP3M subdenpom I/5-2 Binjai.
Keduanya pun mendatangi lokasi kejadian dengan menggunakan mobil patroli Avanza Noreg 5881-I.
Sekira pukul 02.45 WIB, keduanya sampai di Desa Pondok Kloneng arah menuju Cafe Duku Indah.
Berkisar 500 meter dari Cafe Duku Indah, keduanya melihat kerumunan massa lebih kurang 150 orang dengan membawa berbagai senjata tajam.
Massa itu bergerak menuju arah Cafe Duku Indah.
Melihat jumlah massa yang cukup banyak, Serda BP dan Peltu HS membatalkan perjalanan ke Cafe Duku Indah dan memutar balik.
Setelah berada di lokasi yang aman, keduanya memutuskan untuk mengecek Cafe Champion yang diduga jadi lokasi awal kerusuhan.
Sekira pukul 0300 WIB, keduanya sudah di Cafe Champion.
Rupanya terjadi pembakaran barak judi yang ada di lokasi.
Serda BP dan Peltu HS kemudian menghubungi Kasat Intel Polres Binjai.
Saat melakukan pengecekan, pihaknya bertemu dengan Mayor Cpl SC, anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) yang turut melakukan pengecekan lapangan.
Terlihat ada alat judi ketangkasan ikan dan mesin judi jackpot dalam keadaan hangus.
Sekira pukul 03.15 WIB, Serda BP dan Peltu HS bersama Mayor Cpl SC menggunakan mobil patroli menuju satuan TNI AD terdekat, yakni Mako Yonif Raider 100/Prajurit Setia.
Hal itu sebagai tindakan pencegahan agar tidak ada personel TNI yang terkait dengan kerusuhan tersebut.
Sesampainya di Mako Yonif Raider 100/Prajurit Setia, rupanya seluruh anggota TNI masih dalam keadaan lengkap.
Sekira pukul 04.00 WIB, keduanya pun kembali lagi ke tempat semula dengan keadaan aman.
Ada pun terkait dengan kronologis itu sudah coba dikonfirmasi ke Kapendam Kodam I/BB Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga.
Namun ia engga untuk tidak membenarkan atau pun membenarkan.
"Dapat dari mana nih," tutupnya.
s; tribunnews.com