INDONESIAKININEWS.COM - Aksi demo mahasiswa makin marak pada minggu-minggu belakangan ini. Mahasiswa di berbagai kota dalam demonya, di ant...
INDONESIAKININEWS.COM - Aksi demo mahasiswa makin marak pada minggu-minggu belakangan ini. Mahasiswa di berbagai kota dalam demonya, di antaranya menolak penundaan Pemilu 2024, dan perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode untuk Presiden Jokowi.
Bahkan, mahasiswa minta Presiden Jokowi untuk memberikan pernyataan secara tegas menolak jabatan tiga periode, maupun penundaan Pemilu 2024.
Demo lebih besar lagi, rencananya akan digelar pada Senin, 11 April 2022, dilaksanakan oleh para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia). Yang jela, gema demo mahasiswa sudah menggaung se antero negeri.
Di saat Jokowi didemo mahasiswa dimana-mana, politisi PDIP Adian Napitupulu teriak, kenapa yang didemo Presiden Jokowi?
Adian memberikan penjelasan cukup panjang dalam tulisan yang dia beri tajuk: Lempar Batu Sembunyi Tangan, kini sudah beredar di medsos. Dia menulias pada Jakarta, 8 April 2022. Adian Napitupulu menyebut dirinya sebagai Sekjen Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA98).
Adian mengatakan, yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden bukanlah Jokowi tapi ada tiga menteri lalu kenapa yang didemo Jokowi bukan para Menteri itu?
Menurutnya, ada tiga ketua partai yang bicara perpanjangan masa jabatan Presiden tapi sekali lagi kenapa yang didemo Jokowi bukan tiga partai itu?
"Yang bicara Presiden 3 periode itu salah satu lembaga Survey dan salah satu kader Partai tapi kenapa yang didemo Jokowi bukan lembaga survei atau kantor partai?"
Dia jelaskan juga, untuk merealisasikan perpanjangan atau pun merubah dari 2 Periode menjadi 3 Periode kewenangannya ada di Senayan bukan di Istana, tapi kenapa yang di Demo justru Istana bukan Senayan?
Dengan teas dia katakan, Jokowi tidak berminat 3periode,Jokowi tunduk kepada konstitusi, dan Presiden melarang menteri tidak boleh bicara tentang perpanjangan masa Jabatan.
S:Poskota