INDONESIAKININEWS.COM - Seperti yang kita tahu, vaksin nusantara masih dalam tahap penelitian. Penggunaannya saat ini dalam rangka peneliti...
INDONESIAKININEWS.COM - Seperti yang kita tahu, vaksin nusantara masih dalam tahap penelitian.
Penggunaannya saat ini dalam rangka penelitian.
Jadi belum digunakan secara masal untuk masyarakat umum, sebab belum ada hasil penelitian ilmiahnya dan belum ada izin dari BPOM RI.
Menurut Kepala BPOM, Penny K Lukito, vaksin Covid-19 yang yang diprakarsai mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, sebagai vaksin booster tidak terkait dengan lembaganya.
Pemberian vaksin Nusantara bersifat individual dan berbasis pada fasilitas pelayanan.
"Tidak ada hubungannya dengan BPOM, tidak perlu mendapatkan izin dari BPOM karena itu kan satu orang satu orang konteks pemberiannya berbasis pelayanan," ucapnya dikutip dari Kompas.com (10/1/2022).
Beberapa waktu lalu, Mantan Menteri Kesehatan RI Letjen TNI (Purn) Prof Dr Terawan Agus Putranto memberikan Vaksin Nusantara kepada Vanessa, gadis remaja 13 tahun yang mengalami kelumpuhan akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ajaibnya setelah divaksin Vanessa bisa kembali berjalan normal!
“Terima kasih Pakde Dokter Terawan,” ucap Vanessa bersyukur, disampaikan pihak keluarga, yang kisahnya dibagikan ke redaksi Radar Nonstop, dikutip LensaIndonesia.com (17/4/2022).
Kronologi awalnya, Vanessa dinyatakan terjangkit DBD.
Tapi dokter pun mendiagnosa autoimun setelah sebelumnya didiagnosa sakit inflamasi pasca COVID-19.
“Selama sakit, Vanessa harus menggunakan kursi roda karena kondisi fisik yang lemah dan tidak bisa berjalan,” kata pihak keluarga.
Kemudian, pihak keluarga berinisiatif menghubungi Dokter Terawan dan menceritakan ihwal penyakit Vanessa. Atas saran dokter Terawan, Vanessa dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
“Setelah Vanessa keluar dari salah satu rumah sakit besar di Jakarta, dia kami bawa ke Profesor Terawan dan diambil darahnya pada 1 April 2022,” ungkap perwakilan keluarga Vanessa.
Berselang seminggu, tepatnya pada 8 April 2022, Vanessa menerima Vaksin Nusantara langsung dari Dokter Terawan.
Fakta yang dialami Vanessa setelah mendapat suntik Vaksin Nusantara membuat Vanessa dan keluarganya hanya bisa menyampaikan rasa syukur.
Di luar perkiraan mereka, remaja ini bisa berjalan kembali dan tidak lagi menggunakan kursi roda.
“Ketika tiba di rumah Vanessa sudah bisa berjalan kendati belum stabil. Keesokan harinya (hari ke-2), Vanessa sudah berjalan normal dan ke supermarket,” ungkap pihak keluarga.
Sehari kemudian, tepatnya hari ketiga setelah divaksin, bahkan Vanessa sudah bisa naik turun tangga layaknya sebelum mengalami kelumpuhan.
Sejak itu, nafsu makan Vanessa pun meningkat hingga makan sehari lebih banyak dari biasanya.
Keluarganya sangat gembira dan meyakini Vanessa seolah balas dendam, lantaran susah makan selama masih sakit.
“Terima kasih Pakde Dokter Terawan. Berkat Tuhan untuk Pakde,” doa Vanessa. @licom_09.
Mengenai kejadian ini memang tidak bisa disamaratakan kepada seluruh pasien.
Butuh penelitian lebih lanjut secara klinis.
Pastinya apa yang terjadi pada Vanessa bisa dibilang sebuah kebetulan atau mukzijat, yang belum terbukti secara klinis bisa juga didapatkan oleh oranglain, sekalipun dalam kasus serupa.
Ingat, jadilah konsumen kesehatan yang cerdas.
Tindakan medis harus berlandaskan klinis bukan testimoni.