INDONESIAKININEWS.COM - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode santer lagi disuarakan oleh sejumlah simpatisan yang mendukung pe...
INDONESIAKININEWS.COM - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode santer lagi disuarakan oleh sejumlah simpatisan yang mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
Tak tinggal diam, sejumlah publik yang kontra terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi itu berbalik menggemakan 'Turunkan Jokowi'.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ekonom Senior Rizal Ramli yang mengaku mendapat banyak meme dengan narasi 'Kami Tunggu Komando Siap Turunkan Jokowie'.
Ini disampaikan Rizal Ramli dalam salah satu cuitan twitter resminya, @RamliRizal.
Rizal Ramli menceritakan bahea banyak orang yang kirim pesan Whatsapp, yaitu stiker yang bertuliskan ‘Kami tunggu komando, siap turunkan Jokowi‘.
“Banyak yang kirim WA dengan lampirkan meme ini,” tulis Rizal Ramli dalam cuitan twitter @RamliRizal, pada Senin, 4 April 2022.
Mengetahui hal tersebut, Aktivis Nicho Silalahi angkat suara untuk turut memberikan tanggapannya.
Pria yang memiliki 64 ribu pengikut di media sosial Twitter mendukung cuitan tersebut.
Sebagai sosok aktivis yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah, Nicho mengaku siap masuk ke dalam barisan perubahan.
Ia diduga mendukung keras seruan 'Turunkan Jokowi' yang belakangan ini santer digaungkan dalam beberapa media, salah satunya meme yang diunggah oleh Rizal Ramli.
Cuitan Rizal Ramli tersebut sontak ditanggapi oleh Nicho Silalahi, ia mengaku siap dalam barisan perubahan.
"Saya siap dalam barisan perubahan," kata Nicho.
"Ayo Yang siap dalam barisan perubahan tunjukkan semangatmu dan retuit," pungkasnya.
Namun setelah membuat cuitan soal 'Turunkan Jokowi' yang ramai di media sosial tersebut, Nicho Silalahi diserang balik.
Nicho Silalahi mengaku heran ketika buzzerRp mengamuk dengan cuitannya tersebut.
'Kenapa tiap gu tuit selalu saja Cebong B*abi jahannam dan BuzzerRP pada ngamuk ya?
Emang salah gue ngajak rakyat bersuara lantang untuk mengatakan 'Jokowi Harus Turun', tulisnya.
Seperti diketahui, wacana Jokowi tiga periode ini masih santer digaungkan oleh sejumlah publik yang mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
Kendati demikian, Jokowi sendiri megaku akan tegak lurus dengan konstitusi atau tak akan memperpanjang masa jabatan karena itu melanggar aturan.
s; tribunnews.com