INDONESIAKININEWS.COM - Rumah warga terkena amunisi mortir atau meriam dari Marinir TNI AL. Insiden itu terjadi saat Yonif 1 Brigif 2 Marin...
INDONESIAKININEWS.COM - Rumah warga terkena amunisi mortir atau meriam dari Marinir TNI AL.
Insiden itu terjadi saat Yonif 1 Brigif 2 Marinir melaksanakan latihan di Grati, Desa Balung Anyar, Lekok, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (20/4/20220) pekan lalu.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut.
Laksamana Yudo kemudian memerintahkan jajarannya segera memperbaiki rumah warga yang rusak akibat terkena mortir atau Meriam Marinir TNI AL tersebut.
Untuk diketahui, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto saat meninjau lokasi kejadian, membenarkan terdapat beberapa rumah yang rusak akibat terkena pecahan mortir 60 saat Yonif 1 Brigif 2 Marinir melaksanakan latihan.
Dankormar juga mengatakan latihan ini merupakan kegiatan rutin tahunan.
“Ini semua sudah tercantum dalam sistem pembinaan Korps Marinir TNI AL,” ujar Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.
Menurut dia, kegiatan kali ini khusus kehusus Latihan menembak mortir 60. Namun, salah satu amunisi mortir itu jatuh ke halaman teras rumah warga dan pecahannya mengenai dua rumah lainnya.
“Dari musibah tersebut, KSAL langsung memerintahkan supaya latihan ini dievaluasi, di mana letak kesalahannya. Kenapa sampai jatuh ke sana,” ujar Dankormar.
“Kesalahan ini bisa terjadi karena amunisinya, bisa juga karena senjatanya, atau juga karena manusianya, tetapi latihan itu tidak boleh berhenti karena merupakan tuntutan negara akan kesiapan tempur pasukan marinir,” kata Mayjen Widodo
fri/jpnn)