INDONESIAKININEWS.COM - Sampai saat ini aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua seakan tak pernah berakhir. Kelompok bersenjata itu teru...
INDONESIAKININEWS.COM - Sampai saat ini aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua seakan tak pernah berakhir.
Kelompok bersenjata itu terus bergerak untuk menyerang dan membunuh musuh.
Musuh utama KKB Papua adalah TNI Polri. Namun jika gagal menghantam aparat bersenjata Indonesia, maka mereka melampiaskannya ke warga sipil.
Kasus semacam ini bukan hal baru di Papua. Sebab peristiwanya terjadi dari waktu ke waktu.
Salah satunya, adalah pekan lalu KKB Papua menembak mati seorang warga sipil yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek.
Tukang ojek tersebut tewas ditembak setelah menghantar penumpangnya ke tempat tujuan.
Tak hanya satu tetapi dua warga sipil tewas sekaligus dalam insiden kejam yang dilakukan KKB tersebut.
Terhadap aksi penembakan warga sipil itu, Juru Bicara OPM, Sebby Sambom mengatakan, bahwa KKB tak asal tembak.
Tukang ojek itu ditembak karena merupakan kaki tangan TNI Polri untuk mematai aktivitas KKB.
Selama ini, kata Sebby Sambom, korban tembakan tersebut merupakan orang suruhan TNI Polri.
Sebab, lanjut Sebby Sambom, warga sipil yang bukan berdarah Papua, telah diminta berulang kali untuk segera meninggalkan Papua.
Namun tukang ojek tersebut malah tidak mendengarkan peringatan yang telah diumumkan.
Dengan demikian, kata Sebby Sambom, bagi KKB Papua, tukang ojek tersebut merupakan orang-orang yang berada di dekat TNI Polri.
Karena itu, katanya, tak ada alasan bagi KKB Papua untuk tidak menembaknya.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat bahwa berbekal senjata api laras panjang, KKB melibas tukang ojek tersebut.
Belakangan baru terungkap bahwa aksi penembakan tersebut diduga didalangi oleh KKB pimpinan Goliat Tabuni.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, pelaku penembakan tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa 12 April 2022 merupakan pemain lama.
Kelompok yang dimaksud Kapolda Fakhiri, adalah KKB yang sebelumnya melakukan aksi kriminal di wilayah Tinggi Nambut.
"Ini masih kelompok lama yang sebelumnya bergeser ke Puncak. Mereka masih di bawah komando Goliat Tabuni dan Lekagak Telenggen," kata Kapolda Fakhiri.
Fakiri telah memerintahkan Kapolres Puncak Jaya segera membangun komunikasi dengan Bupati Puncak Jaya guna mengatasi masalah tersebut.
Pasalnya, selama dua tahun terakhir, daerah tersebut sesungguhnya cukup kondusif.
"Kejadian ini sangat disayangkan karena terjadi di daerah yang selama dua tahun ini cukup kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah dengan melakukan aksi penembakan di Kampung Lumbuk, Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa 12 April 2022.
Dua tukang ojek yang baru selesai mengantar penumpang menjadi korban. Salah satunya tewas di tempat.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ridwan melalui sambungan telepon selularnya, Selasa 12 April 2022 membenarkan penembakan tersebut.
Adapun identitas korban yang ditembak antara lain Soleno Lolo asal Toraja meninggal dunia.
Selone Lolo mengalami luka tembak di bagian rusuk sebelah kanan.
"Ada satu korban lagi yang saat ini masih mendapatkan perawatan media," kata Ridwan.
Korban selamat tersebut menurut Ridwan adalah Sauku DG Paewa asal Makassar.
"Sauku terkena tembakan di kepala," ujarnya.
Mata-Mata KKB Tewas Terkena Timah Panas
Lantas siapa sosok anggota KKB Papua yang baru-baru ini merenggang nyawa gegara terkena timah panas TNI Polri?
Untuk diketahui, apa pun tindakan kejam KKB Papua, hal itu tak lepas dari aksi balas dendam.
Aksi itu umumnya dilakukan, apabila ada anggota KKB yang ditangkap atau tewas ditembak.
Oleh karena itu, tindakan kejam KKB itu merupakan bagian dari sikap solidaritasnya terhadap sesama anggotanya.
Untuk diketahui, baru-baru ini salah satu mata-mata KKB Papua kepergok sedang mengintai pos keamanan di Kago.
Pengintaian dilakukan sebagai bagian dari rencana penyerangan KKB terhadap TNI Polri.
Oknum tersebut teridentifikasi bernama Ali Teu Kogoya,
Ali Kogoya dipergoki prajurit TNI saat sedang memata-matai aktivitas Pos Keamanan di Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Saat itu, Satgas Gakum Damai Cartenz sesungguhnya sedang melakukan pemetaan pengamanan di wilayah tersebut.
Tak disangka aparat keamanan memrgoki Ali Teu Kogoya sedang berada di tempat itu.
Gerak geriknya sangat mencurigakan, sehingga hendak disergap.
Namun menyadari bahwa dirinya hendak ditangkap, Ali Teu Kogoya sempat melakukan perlawanan dengan senjata api.
Lantaran tindakannya membahayakan, sehingga yang bersangkutan pun terpaksa dilumpuhkan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dir Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhan.
Dikatakannya, dalam kasus tersebut, Satgas Gakum Damai Cartenz telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut masing-masing senjata genggam jenis pistol kaliber 45, handhpone (hp) dan sebuah tas warna hitam.
Pihaknya memastikan bahwa Ali Teu Kogoya merupakan sosok berpengaruh di KKB pimpinan Numbuk Telenggen.
s; tribunnews.com