INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah poster berisi narasi yang menuding pegiat media sosial Helmi Felis dan aktivis kondang Nicho Silalahi sebaga...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah poster berisi narasi yang menuding pegiat media sosial Helmi Felis dan aktivis kondang Nicho Silalahi sebagai antek Amerika, beredar di media sosial.
Poster tuding Helmi Felis dan Nicho Silalahi sebagai antek Amerika itu diunggah pengguna Twitter Antaredja1, seperti dilihat pada Jumat 8 April 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut orang-orang seperti Helmi Felis dan Nicho Silalahi harusnya segera diatasi oleh aparat penegak hukum.
Pasalnya, kata sang netizen, kedua orang itu sudah berbicara seenaknya kepada publik. Maka dari itu, ia pun melaporkan poster terkait Nicho dan Helmi itu ke pemerintah dan aparatur hukum.
“Harusnya gini ini segera diatasi ya…kalau gak bisa lewat jalur hukum, ya dikondisikan lewat jalur lain lah… Omong seenaknya aja, risikonya negeri kita jadi taruhannya. Kalau perlu bohir-bohirnya diganyang dulu…ListyoSigitP tni_ad jokowi mohmahfudmd,” cuit netizen Antaredja1.
Dilihat dari isi poster unggahan netizen tersebut, tampak postingan Helmi Felis, Maudy Asmara dan Nicho Silalahi menyinggung soal aksi menurunkan Presiden Jokowi.
Adapun narasi yang tertulis dalam isi poster itu juga menyinggung soal upaya menurunkan Jokowi dari jabatan Presiden.
“Kami Tunggu Komando, Siap Turunkan Jokowie,” demikian tertulis dalam isi poster itu.
Selain itu, dalam isi poster itu juga disebutkan Helmi Felis dan Nicho Silalahi merupakan antek Amerika dan buzzer Anies Baswedan.
“Antek Amerika. Buzzer Anies Baswedan,” tulis poster tersebut menuding Nicho Silalahi dan Helmi Felis.
Lebih lanjut, narasi poster tersebut juga meminta kepada publik untuk hati-hati dengan Helmi dan Nicho lantaran menurutnya kedua orang itu merupakan pengkhianat negara yang berupaya melakukan tindakan makar.
“Hati-hati dengan para pengkhianat negara ini, mereka sedang memprovokasi mahasiswa dan rakyat anti pemerintah untuk melakukan aksi makar yang berlindung atas kebebasan demokrasi,” tulisnya.
Isi poster itu juga menampilkan foto tangkapan layar postingan Helmi Felis di media sosial yang menyebut Presiden Jokowi kemungkinan turun dari jabatannya pada 11 April.
“Kalo tanggal 11 GoodByeJokowi berarti tanggal 12 kita punya pemimpin baru? Uuuugggghhh senangnya,” ujar Helmi.
Senada dengan Helmi Felis, Nicho Silalahi dalam tangkapan layar isi postingannya yang tampak di poster tersebut juga menyinggung soal upaya menurunkan Presiden Jokowi.
“Kenapa tiap gue tuit selalu saja Cebong Babi Jahanam dan BuzzerRp Biadab pada ngamuk ya? Emang salah kalau gue mengajak Rakyat Bersuara Lantang Untuk Mengatakan ‘Jokowi Harus Turun’?,” ujarnya.
S:Makassar terkini