INDONESIAKININEWS.COM - Annisa Pohan rupanya ikut menyoroti wacana penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden. Dalam sebua...
INDONESIAKININEWS.COM - Annisa Pohan rupanya ikut menyoroti wacana penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Dalam sebuah unggahan, Annisa Pohan memperlihatkan video seorang mahasiswa bernama Sultan Rivandi yang menyuarakan kritik terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Sultan merasa bahwa seluruh lapisan masyarakat harus tegas menentang wacana penundaan pemilu.
Selain itu, Sultan menilai bahwa pembahasan tentang penambahan masa jabatan presiden tidak seharusnya terjadi bila berkaca pada konstitusi.
"Saya adalah bukan salah satu orang yang diklaim oleh salah satu pejabat tentang banyaknya rakyat yang setuju masa perpanjangan jabatan presiden. Saya pikir ini penting untuk disuarakan, bukan cuma mahasiswa, tapi juga oleh tukang gorengan yang kesulitan menggoreng tempenya. Semua kalangan harus tegas bahwa kita tidak setuju tentang wacana penundaan pemilu atau penambahan masa jabatan presiden ini," kata Sultan Rivandi.
"Saya kok merasa aneh, wacana ini bergulir ke banyak sektor dan ke banyak pihak. Menteri bicara soal ini, ketua umum bicara soal ini, kepala desa bicara seperti ini. Padahal seharusnya sudah tidak ada diskusi lagi tentang penambahan masa jabatan presiden bila berkaca pada konstitusi kita," imbuhnya.
Selain itu, Sultan menilai bahwa pemilu seharusnya bukan merupakan sebuah masalah, tapi jalan keluar dari berbagai permasalaha seperti pandemi hingga resesi ekonomi.
Annisa Pohan pun memberikan pujian untuk keberanian Sultan menyuarakan pendapatnya.
Ia mengaku salut karena Sultan bisa melontarkan kritik di hadapan publik secara baik.
"Sering salut dengan para mahasiswa yang berani mengemukakan pendapatnya di publik dengan baik," ujar Annisa Pohan.
Sederet netizen pun ikut mengomentari unggahan Annisa Pohan tersebut. Mereka menilai bahwa masyarakat, terutama mahasiswa harus lebih berani menyuarakan keluhan rakyat.
"Bangkitlah adek-adek mahasiswa, kalian penyambung lidah rakyat kecil karena DPR sudah kurang respek terhadap keluhan rakyat," komentar netizen.
"Iyalah mana ada istilah perpanjangan presiden, emangnya di Indonesia ini cuma 1 aja yang bisa jadi presiden?" imbuh netizen yang lain.