INDONESIAKININEWS.COM - Polisi mengonfirmasi adanya tiga orang korban tewas dalam peristiwa ambruknya minimarket Alfamart dan bangunan ruko...
INDONESIAKININEWS.COM - Polisi mengonfirmasi adanya tiga orang korban tewas dalam peristiwa ambruknya minimarket Alfamart dan bangunan ruko tiga lantai di kawasan Gambus, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Senin siang 18 April 2022.
Hingga kini, tim evakuasi gabungan dan pihak kepolisian masih berupaya mencari korban lain dari peristiwa ambruknya minimarket Alfamart dan bangunan ruko tiga lantai itu.
Dari peristiwa ambruknya minimarket Alfamart tersebut, sejumlah korban dilaporkan selamat dan ditemukan masih bernafas saat proses evakuasi berlangsung dari reruntuhan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Mochammad Rifa’i menyebutkan, proses evakuasi masih terus dilakukan. “Saat ini, kami pihak kepolisian Banjar dan tim evakuasi gabungan menemukan tiga orang tidak bernyawa tepat di bawah puing reruntuhan ruko dan alfamart tersebut," ungkap dia pada keterangnnya Selasa pagi 19 April 2022.
“Sepertinya masih ada beberapa orang dibawah reruntuhan dan puing bangunan rubuh tersebut, dimana harus kami telusuri lebih lanjut," pungkas Kombes Pol M Rifa’i.
Namun, dari kemarin sampai selasa pagi terdata para korban reruntuhan ambruknya Ruko dan Alfamart mencapai belasan orang.
Dia mengatakan, para korban luka, selamat hingga korban tewas langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diberi penanganan lebih lalanjut.
Sementara itu, Wakapolres Banjar Kompol Mohammad Fihim mengatakan, total mereka yang menjadi korban karena kejadian ini berjumlah 15 orang.
Dia juga berkata, jumlah karyawan Afamart ada tiga orang dievakuasi dalam kondisi hidup. Seluruh korban selamat dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Sejumlah alat berat juga terus bekerja untuk mengangkat puing-puing material bangunan yang tak bisa diangkat oleh tangan manusia.
Menambahkan, tim forensik berdasarkan arahan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mengungkapkan, mereka telah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi sejumlah korban meninggal. “Kami dari pihak polda kalses, sudah mengirim tim forensik dan ahli Labfor untuk mengindentifikasi, apa penyebab dari ambruk dan runtuhnya bangunan temanusi,” papar dia.
Dari data yang berhasil didapat, bangunan Ruko dan Alfamart tersebut sudah berusia puluhan tahun dan belum direnovasi beberapa waktu belakangan ini.
s; hops.id