INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan video viral pernyataan Pendeta Yusuf Manubulu yang terkesan menantang umat...
INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini publik dibuat heboh dengan video viral pernyataan Pendeta Yusuf Manubulu yang terkesan menantang umat Islam untuk membuktikan kelebihan Nabi Muhammad SAW.
Pakar hukum tata negara Refly Harun turut menanggapi kontroversi pernyataan Yusuf Manubulu yang seolah ingin menantang umat Islam membuktikan kelebihan Nabi Muhammad.
Refly Harun mempertanyakan alasan masih ada orang seperti Yusuf Manubulu yang berani menantang umat Islam buktikan kelebihan Nabi Muhammad.
"Kenapa masih ada orang yang seperti ini yang mau intervensi wilayah tetangga? Harusnya nggak perlu," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 24 Maret 2022.
Refly Harun kemudian mengajak publik untuk melakukan cross check terhadap tayangan video viral mengenai pernyataan Yusuf Manubulu yang diduga kuat menantang umat Islam membuktikan kelebihan Nabi Muhammad.
Dia menyimpulkan, Yusuf Manubulu sangat diduga kuat menantang umat Islam jika diperhatikan dari diksi yang digunakannya.
"Cuma kita cek juga, apakah ini sebenarnya untuk kalangan internal saja? Tapi kalau dilihat bahasanya, ya jelas dia menunjukkannya kepada umat Islam," ujarnya.
Lebih lanjut, Refly Harun mengatakan bahwa toleransi sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di antaranya antar umat beragama.
"Speechless terus terang saja, saya tentu tidak bisa menjawab karena saya bukan ahli agama. Tetapi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang namanya saling menghormati itu penting sekali," katanya.
Selain itu, mantan jurnalis Media Indonesia (MI) itu menegaskan bahwa agama merupakan ranah privat bagi setiap individu khususnya Warga Negara Indonesia (WNI).
Atas dasar tersebut, dia juga menyampaikan bahwa setiap agama yang diakui oleh negara tak layak untuk dipertentangkan atau dipersaingkan.
"Kita harus pahamkan bahwa Pancasila itu tidak menafikan agama, tapi agama yang dirangkum atau diakui dalam sila pertama itu tidak untuk dirivalitaskan. Itu semua adalah wilayah private," ujar dia.
Refly Harun juga berpendapat, perlu adanya klarifikasi dari pihak-pihak terkait ketika video pernyataan Yusuf Manubulu yang terkesan menantang umat Islam telah beredar luas dan viral.
Dia menyarankan agar Yusuf Manubulu melakukan debat terbuka secara akademis dengan sejumlah tokoh untuk membuktikan kebenaran pernyataan yang dilontarkannya.
"Ketika sudah terpublikasi seperti ini, perlu dijawab juga oleh mereka-mereka yang belum tentu paham. Bahkan bila perlu, dilakukan debat terbuka, ilmiah, dan akademis, nggak apa-apa," tuturnya.
s; pikiran-rakyat.com