INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar melihat kegagalan invasi ke Ukraina. Serangan pasukan Rusia dianggap tida...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar melihat kegagalan invasi ke Ukraina. Serangan pasukan Rusia dianggap tidak sesuai target.
Kemarahan Vladimir Putin dibuktikan dengan memecak delapan jenderal yang dianggap tidak becus menerapkan taktik perang.
Dalam pernyataan di TV, Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilov mengatakan, kemarahan Vladimir Putin dinilainya wajar.
Oleksiy Danilov mengaku tahu, sudah ada penunjukkan jenderal baru untuk mengisi pos yang ditinggalkan pendahulunya.
“[Musuh] memecat sekitar 8 jenderal dari pos mereka karena mereka tidak menyelesaikan tugas. Yang baru telah ditunjuk,” kata Danilov yang dikutip surat kabar Ukrayinska Pravda..
“Kami jelas memahami apa yang terjadi di Federasi Rusia. Terlebih lagi, aku tahu mereka putus asa,” tambahnya.
Klaim Danilov muncul di tengah indikasi lain bahwa semuanya jadi kacau dan putus asa di Moskow.
Sebuah laporan 1 Maret dari jurnalis independen Rusia Farida Rustamova mengklaim bahwa orang dalam Kremlin secara pribadi menyatakan invasi itu “a clusterf–k”.
Laporan itu mengutip satu sumber tingkat tinggi yang meragukan keadaan pikiran Putin.
"Dia dalam keadaan tersinggung dan terhina," kata sumber itu, yang digambarkan sebagai "kenalan baik" pemimpin Rusia itu.
"Paranoialah yang telah mencapai titik absurditas," tuturnya yang dikutip nypost.
Sementara Putin sibuk memecat jenderal-jenderal Rusia, pihak Ukraina bekerja keras membunuh mereka.
Mayor Rusia Jenderal Vitaly Gerasimov, seorang veteran perang Rusia di Suriah serta pencaplokan Krimea 2014, tewas dalam pertempuran di luar Kharkiv, kata intelijen Ukraina Selasa.
Sementara itu, Jend. Andrei Sukhovetsky, komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia dan seorang veteran perang Suriah, dilaporkan ditembak oleh penembak jitu Ukraina minggu lalu.***
S:zonapriangan