INDONESIAKININEWS.COM - Jagat media sosial gempar dengan ulah seorang TNI gadungan terbongkar saat hendak menikah. Mirisnya, ulahnya terun...
INDONESIAKININEWS.COM - Jagat media sosial gempar dengan ulah seorang TNI gadungan terbongkar saat hendak menikah.
Mirisnya, ulahnya terungkap saat ia hendak menggelar pesta nikah dengan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai anak kolonel.
Video penangkapan TNI gadungan itupun viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah @andreli_48.
"Penangkapan tentara gadungan atas nama Slamet Iskandar Syah dengan pangkat Letda dari satuan Kopassus sebagai ajudan P5 TNI," tulis akun tersebut.
Dalam unggahannya itu, perempuan yang dinikahi TNI gadungan tersebut mengaku sebagai anak kolonel.
"Selamat sore izin melaporkan pada hari Senin tanggal 21 Maret 2022 pukul 14.00 wib telah didapatkan seorang warga Songgom Rt 01/02 Kec. Songgom Kab. Brebes yang mengaku sebagai TNI AD berpangkat Letda A.n Slamet Iskandar Syah dan berencana akan menikahi Sdr. Suci Damayanti dan Sdri," ungkap akun tersebut.
"Suci mengaku sebagai anak angkat dari Kolonel Waris Nugroho Danrem Madiun setelah yang bersangkutan dipanggil Danramil 17/Songgom diadakan Introgasi yang bersangkutan mengakui bukan anggota TNI," imbuhnya.
Pada undangan pernikahan yang beredar, keduanya telah melakukan akad nikah pada 22 November 2021 lalu. Keduanya juga berencana akan melaksanakan resepsi pada tanggal 23 sampai 24 Mei 2022.
Tentara Gadungan Ditangkap
Slamet Iskandar Syah mengaku-ngaku sebagai anggota Kopassus berpangkat Letnan Dua (Letda).
Anggota TNI gadungan itu mengaku dinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima Jenderal Andika Perkasa. Setelah ditelusuri ternyata itu bohong.
Kebohongan Slamet dan istrinya terungkap berawal ketika pihak Babinsa Songgom, Brebes, menerima laporan dari kepala dusun. Bahwasanya, ada anggota TNI di daerah tersebut meminta izin untuk menggelar acara resepsi pernikahan secara militer termasuk upacara pedang pora.
Namun, setelah diselidiki ditemukan adanya kejanggalan pada surat undangan pernikahan yang mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya. Dalam undangan yang beredar, tertulis juga jika TNI gadungan itu akan menikahi mempelai wanita bernama Suci Dhamayanti (SD) yang mengaku sebagai anak Kolonel TNI.
Belakangan, diketahui bahwa SD yakni istri SIS rupanya juga hanya mengaku-ngaku sebagai anak angkat dari Danrem Madiun, Kolonel Infanteri Waris Nugroho. Ia disebut merupakan karyawati dari salah satu bank di Jakarta.
Keduanya diketahui sudah melangsungkan akad nikah pada November 2021 lalu, dan rencananya akan menggelar resepsi militer di sebuah hotel di Brebes Maret ini.
"Saya kan di WA katanya 'habis jalan sama anak saya ya, saya Kolonel Waris' saya enggak nanya katanya emang anaknya pak Waris jadi kalau bapaknya WA ya sudah… Iya karena diarahkan (bilang jadi tentara) sama nomor itu," kata SIS.
"Sudah lah kamu mau berkelit apapun yang kita permasalahkan identitas kamu, paham? Identitas kamu itu sudah pemalsuan identitas. Pas kamu bikin KTP kan pasti mereka nanya apa pekerjaan kamu lah kamu ngomong TNI AD berarti kan," kata seorang anggota TNI.
"Kamu security tinggal (ngomong) security aja kok ngaku-ngaku tentara," kata anggota TNI
"Sekarang sudah enggak (security) dari November karena saya diarahkan katanya disuruh mau jadi tentara," jawab SIS.
Diketahui, jika SIS sebenarnya merupakan seorang security di Bank BCA Matraman, Jakarta Timur. Setelah diperiksa Subdenpom Brebes, kasus TNI gadungan ini diserahkan ke Polres Brebes.
Atas kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu stel pakaian PDL TNI, baret Kopassus, pas foto memakai pakaian tentara, foto Danrem Madiun, KTP TNI palsu.
Sebuah SIM A, SIM C, dompet hitam, kunci motor logo Akmil, kunci rumah logo Akmil, sebuah mobil Avanza Nopol F 1129 CQ beserta STNK, lima kartu ATM, satu NPWP, slip bukti transfer uang sejumlah Rp50 juta dan Rp60 juta dan uang tunai Rp26,5 juta.
S: suara.com & merdeka.com