INDONESIAKININEWS.COM - Perang antaran Rusia dan Ukraina sudah menjatuhkan banyak korban jiwa, baik prajurit maupun warga sipil. Ukraina ba...
INDONESIAKININEWS.COM - Perang antaran Rusia dan Ukraina sudah menjatuhkan banyak korban jiwa, baik prajurit maupun warga sipil.
Ukraina baru saja kehilangan seorang pilot pesawat tempur terbaik di dunia.
Ia adalah Kolonel Oleksandr Oksanchenko, tewas dalam pertempuran udara dengan Rusia.
Presiden Volodymyr Zelensky secara anumerta menganugerahi prajurit itu dengan gelar Pahlawan Ukraina. Hal itu diumumkan komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook.
Oksanchenko tewas dalam pertempuran, mengalihkan pesawat musuh.
“Kolonel Oleksandr Oksanchenko, sekarang Pahlawan Ukraina, tewas dalam pertempuran udara, mengganggu pesawat musuh… Sangat disayangkan bahwa dia tidak menerima Pahlawan Ukraina selama hidupnya, karena dia sangat berharga… Dia adalah Pahlawan bagiku selama-lamanya. Selamanya hidup", tulis Lana Borisova di Facebook.
Diinformasikan melalui saluran operasional APU via Telegram, Oksanchenko memiliki lebih dari dua ribu jam terbang dan kinerja sempurna dari elemen aerobatik yang paling sulit.
Ia menjadi terkenal setelah kemenangan penerbangan di pertunjukan udara SIAF, The Royal International Air Tattoo, International Airshow-2017, Czech International Air Fest.
“Tulisan tangan dan gayanya dalam melakukan aerobatik sekarang dikenal di seluruh dunia. Kolonel Alexander Oksanchenko dianggap sebagai salah satu pilot aerobatik terbaik dari pesawat tempur,” kata laporan itu.
Sebelumnya beredar dan viral belakangan ini adalah soal kisah heboh adanya Hantu Kiev atau Ghost of Kyiv.
Konon kabarnya, Hantu Kiev ini merupakan sebutan yang disematkan kepada seorang pilot pesawat tempur Ukraina.
Pasalnya pilot Ukraina ini disebut-sebut berhasil merontokkan 6 pesawat tempur Rusia.
Lantas apakah itu benar demikian?
Adapun dalam cerita yang beredar luas di media sosial, kisah tentang Hantu Kiev ini diawali dengan viralnya cerita tentang pilot pesawat tempur MIG-29 Ukraina yang dikabarkan berhasil melumpuhkan enam pesawat tempur Rusia.
Ini kemudian diperkuat dengan tayangan video yang memperlihatkan satu pesawat tempur Ukraina yang seorang diri terbang di atas Kiev.
Seperti halnya cerita legenda urban lainnya, kisah ini kemudian diamplifikasi oleh pendengung-pendengung di sosial media.
Tak diketahui identitas si pilot tersebut.
Hingga akhirnya muncul istilah Ghost of Kyiv atau Hantu Kiev.
Apalagi, ia disebutkan berjuang seorang diri.
Warga Ukraina pun memuji pilot misterius itu.
Ini juga menjadi pemicu semangat Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
Kebanyakan warga Ukraina percaya bahwa pilot Mig-29 itu telah menumbangkan 6 jet tempur Rusia dalam pertempuran di udara.
Meliputi 2 unit Sukhoi SU-35, satu unit Sukhoi SU-27, satu Mig-29, dan dua Sukhoi SU-25.
Ini telah menjadikannya sebagai pilot terhebat sejak perang dunia II.
Bahkan Kementerian Pertahanan Ukraina pun mengunggah tweet yang memperlihatkan pesawat tempur Ukraina yang tengah memburu jet tempur Rusia.
Namun belakangan diketahui bahwa adegan video yang diunggah itu berasal dari program simulasi komputer.
Benarkah Hantu Kiev itu ada?
Tidak ada konfirmasi baik itu dari pemerintah Ukraina maupun dari militer tentang pilot pesawat tempur Ukraina yang berhasil melumpuhkan enam pesawat tempur Rusia.
Faktanya, pesawat-pesawat Rusia yang jatuh kebanyakan terkena serangan dari sistem pertahanan udara Ukraina. Hanya dua pesawat yang dilaporkan jatuh akibat dari pertempuran udara.
Menurut otoritas Ukraina, pihaknya telah melumpuhkan 14 jet tempur Rusia sejak dimulainya invasi pada 23 Februari lalu.
Pejabat senior militer AS juga menyebutkan bahwa Rusia sebenarnya belum mencapai kekuatan udara maksimal. Sementara Ukraina memiliki sistem pertahanan udara yang baik. Oleh sebab itu, muncullah cerita tentang Hantu Kiev tersebut.
Kalangan ahli menyebutkan, pertempuran udara relatif jarang terjadi di era pertempuran modern saat ini.
Terakhir, adalah ketika jet tempur F-16 Turki berhasil menjatuhkan pesawat Armenia saat terjadi konflik antara Zerbaijan dan Armenia. Tiga tahun sebelumnya, F/A-18 Super Hornet AL AS menjatuhkan Su-22 Suriah.
Pendek kata, sebagian besar ahli percaya bahwa cerita tentang Ghost of Kyiv ini sengaja diembuskan sebagai propaganda untuk memicu semangat militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com